Keesokan paginya, para murid Sekte Kunlun bergegas menuju di Arena Kunlun. Fajar baru saja menyingsing, tetapi kursi-kursi di sekitar di atas Arena Kunlun telah terisi oleh puluhan ribu murid.“Bunuh!”“Tuntaskan hari ini!”Seorang pemuda berjubah putih turun ke di atas Arena Kunlun dengan kedua tangan di belakangnya. Pemuda berjubah putih itu tidak lain adalah Karlus, dan para pendukungnya di kerumunan bersorak saat melihatnya. Dia adalah salah satu dari tiga talenta teratas Sekte Kunlun, jadi tidak mengherankan jika dia memiliki penggemar dari kedua jenis kelamin.Karlus memejamkan matanya dan berdiri diam di atas panggung.Sementara itu, pilar-pilar batu di sekitar di atas Arena Kunlun akhirnya ditempati oleh orang-orang. Silvie juga berdiri di salah satu pilar batu, matanya terpejam, dan tidak mungkin untuk mengatakan apa yang sedang dipikirkannya.Tidak jauh dari Silvie, ada guru Karlus, Umeko an dia menatap Silvie dengan tajam. Akira juga hadir, dan dia menatap Umeko dengan penu
Terakhir Diperbarui : 2024-11-09 Baca selengkapnya