Setibanya di penginapan yang dipilih oleh Summer, Sky dan Louis masih saja canggung. Meskipun balita itu tidak berkomentar apa-apa, mereka tetap merasa terbebani. Apalagi, staf peternakan yang menemani Summer tadi sesekali melirik dengan penuh arti. Karena itu, saat Summer berlari masuk, Sky dan Louis tidak buru-buru mengejar. Mereka justru menahan staf tersebut agar tidak pergi. "Maaf, Nyonya Gale. Bisakah kami meminta waktu Anda sebentar?" bisik Sky. Wanita paruh baya itu berbalik sambil meninggikan alis. "Ya? Ada lagi yang bisa saya bantu, Nona Hills?" Sky melirik Louis. Pria itu malah memberi gestur untuk menyuruhnya bicara. Sky pun menggigit bibir. "Sebenarnya tadi itu," ia menarik napas dalam-dalam, "kami tidak melakukan apa-apa. Louis ingin buang air kecil, tapi tangan kami masih diborgol begini. Jadi, mau tidak mau, aku menemaninya." Nyonya Gale berkedip-kedip, berpura-pura lugu. Akan tetapi, dagunya berkedut. Bibirnya bergetar menahan senyum. "Anda tidak perlu menj
Baca selengkapnya