Dari balik tembok Kenzo mendengar sang ibu tirinya sedang protes pada sikap acuh papanya. Kini, dia merasa terjebak di tempat tersebut. 'Bagaimana ini? Jika aku kembali, maka aku harus menghadapi wanita licik itu. Aku yakin, jika dia punya sejuta rencana licik untuk menjatuhkan ku dari Luna. Tapi, jika aku tetap di sini, aku akan mendengar semua perdebatan antara Papa dengan istrinya. Lebih parahnya lagi, jika wanita itu yang terlebih dahulu pergi dari ruangan itu, maka dia akan mengira bahwa aku telah menguping pembicaraan mereka. Ah, harusnya wanita itu menemui Papa setelah aku duduk bersama dengan Kakek,' batinnya sembari menghela nafas. "Apa maksudmu, Kania? Siapa yang menghindari mu? Aku tidak menghindari mu. Mungkin hanya perasaanmu saja," ujar Damian sambil berpura-pura sibuk melihat sekelilingnya."Perasaanku saja, katamu? Seperti saat ini, kamu berbicara denganku, tapi sama sekali tidak melihat ke arahku. Apa ini juga hanya perasaanku saja?!" ucap Kania dengan meninggikan s
Last Updated : 2025-01-12 Read more