Semua Bab Janda Juragan Ternak: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

Bab 31

"Tuangkan Tante segelas air dulu."Perintah Tante Berra."Pada bulan Juni, biarpun hujan, cuacanya sangat panas."Yara menebak maksud Tante Berra.Tante Berra tidak terburu-buru untuk menyampaikan, dia juga sama.Dia pergi menuangkan segelas air hangat untuk Tante Berra."Apa kamu nggak punya sesuatu untuk dimakan di rumah? Tante keluar pagi-pagi jadi belum sarapan."Yara menjawab dengan jujur, "Aku hanya datang ke sini untuk tinggal satu hari atau setengah hari di akhir pekan. Aku hanya membeli sayur untuk setengah hari. Biasanya aku nggak punya apa-apa untuk dimakan di rumah.""Lupakan saja, kamu pergilah beli sarapan untuk Tante nanti."Tante Berra mengambil air hangat itu dan meneguknya dua kali.Setelah meletakkan gelas, dia menatap Yara dan bertanya dengan berpura-pura perhatian, "Ini bukan akhir pekan, kenapa kamu nggak tinggal di Keluarga Cruz? Tante pergi ke Keluarga Cruz, mereka bilang kamu nggak pulang tadi malam.""Mereka nggak membiarkan Tante masuk karena kamu nggak ada d
Baca selengkapnya

Bab 32

Tante Berra tidak peduli dengan sikap Yara. Dia berkata, "Dulu harga rumah sangat tinggi. Rumah mana pun harganya dua atau empat miliar, bahkan uang mukanya ratusan juta.""Rumah di distrik sekolah seperti rumahmu ini lebih mahal. Sekalipun harga rumah sekarang turun sedikit, harga rumahmu masih bernilai empat hingga enam miliar.""Saat ayahmu masih hidup, aku sudah membuat perjanjian dengan ayahmu. Kalau dia membeli rumah, anak-anakku akan tinggal di rumah kalian saat bersekolah di kota.""Ayahmu nggak bisa mengingkari janjinya. Dia adalah paman dari anakku."Yara tertawa saking marahnya.Tante Berra jelas ingin mengambil keuntungan.Keluarga mereka tidak miskin dan bahkan lebih kaya dari keluarga Yara.Kecuali untuk membeli rumah ini, semua uang yang diperoleh orang tuanya disalurkan ke pertanian.Ketika pertanian mulai menghasilkan keuntungan, orang tuanya meninggal.Dalam tiga tahun sejak dia menikah, kakeknya memperluas lahan pertanian dan kebun buah-buahan, itu berarti seluruh ua
Baca selengkapnya

Bab 33

Yara tidak bertengkar dengan tantenya, karena dia tidak bisa menang.Dia juga tidak ingin membuat keributan.Tidak ada gunanya berdebat.Tante Berra sudah memutuskan bahwa rumah ini adalah miliknya jadi dia harus mendapatkannya.Tidak ada gunanya berbicara lebih banyak.Yara berbalik dan berjalan pergi."Yara, kamu mau ke mana?"Tante Berra sedang berbicara dengan antusias saat melihat Yara berjalan pergi sehingga dia bertanya secara naluriah.Yara menjawab dengan tenang, "Bukankah Tante memintaku menyiapkan sarapan? Aku akan siapkan sarapan untuk Tante dulu.""Ini baru benar."Tante Berra cukup puas.Dia bangkit dan mengikuti Yara, lalu memberikan instruksi sambil berjalan, "Pergi ke restoran besar bungkus sarapan, pastikan banyak variasinya, jangan hanya bungkus beberapa jenis.""Tante Berra, apa Tante menjatuhkan segepok uang itu?"Yara tiba-tiba berteriak ke arah pintu.Mendengar ada uang, Tante Berra langsung berjalan secepat terbang dan bergegas keluar sambil menjawab, "Itu milik
Baca selengkapnya

Bab 34

Nyonya Karni memandang Tante Berra dan bertanya, "Siapa kamu?"Tante Berra segera memperkenalkan dirinya, "Besan, aku Tante Berra dari Yara."Nyonya Karni tidak memiliki kesan apa pun terhadapnya.Selama pernikahan, keluarga ibu Yara semuanya duduk di meja sudut.Keluarga Cruz tidak pernah bertemu mereka.Roy bahkan tidak mengenal kerabat Yara dan dia tidak bersulang untuk mereka di pesta pernikahan."Tante Berra-nya Yara, ya? Kenapa Tante Berra ada di sini? Apa Yara nggak ada di rumah?"Wanita gendut sialan itu tidak pulang tadi malam.Roy menunggu Yara pulang agar dia bisa menyelesaikan masalah dengan Yara.Yara sialan itu berani menyerang Roy!Nyonya Karni mengetahui dari putranya bahwa dia dan Jessy pergi untuk berbicara dengan Yara, tapi Yara menampar Jessy dua kali tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Bahkan Roy pun tidak diampuni.Nyonya Karni naik pitam dan ingin mencabik-cabik jantung Yara.Dia mengalami tiga kali keguguran sebelum melahirkan Roy, dia sangat menyayangi Roy.Aku
Baca selengkapnya

Bab 35

Setelah Tante Berra mengikuti Nyonya Karni pergi, hujan berangsur-angsur reda.Yara turun, mula-mula dia pergi ke bengkel untuk memperbaiki mobil, lalu pulang dengan naik taksi. Di tempat parkir kompleks, dia mengendarai mobil pertama yang dibelinya dengan uang sendiri, yaitu sedan Toyota Vios.Begitu keluar dari garasi, ponsel dia berdering lagi.Tetap saja Tante Berra yang menelepon dia.Kali ini Yara menjawab panggilan Tante Berra."Yara, kamu nggak memberi tahu kami tentang hal sebesar itu!"Begitu panggilan tersambung, kata-kata makian Tante Berra pun terlontar."Keluarga Cruz nggak tahu berterima kasih. Begitu Kakek Carmon meninggal, Roy ingin menceraikanmu. Mereka juga bilang kamu nggak bisa punya anak, kamu berselingkuh dan mengkhianati Roy. Apakah kamu melakukan hal seperti itu?""Kamu itu jalang, apa kamu nggak bisa hidup tanpa laki-laki? Ada buruknya Roy?""Atau Roy nggak bisa memuaskanmu?"Tante Berra memarahi habis-habisan.Yara tidak menjawab. Setelah Tante Berra selesai
Baca selengkapnya

Bab 36

Nyonya Karni mengerutkan keningnya dan memandang Tante Berra yang sedang makan dengan rasa jijik.Orang desa tidak memiliki kualitas, seolah-olah mereka belum pernah makan makanan enak selama delapan kelahiran.Jangan salahkan Keluarga Cruz karena tidak bergaul dengan kerabat Yara.Dengan budaya mereka, bagaimana mereka layak dikaitkan dengan Keluarga Cruz?Nyonya Karni diam-diam bersumpah akan membiarkan Yara yang disalahkan atas perceraian tersebut!Jessy lebih cocok menjadi menantu Keluarga Cruz.Ketika ayah mertuanya menyuruh putranya menikah dengan Yara, Nyonya Karni tidak puas. Tapi, karena ayah mertuanya saat itu menjabat sebagai kepala rumah tangga, dia sebagai menantu tidak bisa menolak. Ayah mertuanya juga menggunakan warisan sebagai ancaman, jadi dia hanya bisa membujuk putranya untuk menikah dengan Yara.Tiga tahun lalu, Yara adalah pasangan yang cocok untuk Roy terlepas dari latar belakangnya.Dia bahkan jijik hanya dengan melihat Yara sekarang, apa lagi putranya."Bu, aku
Baca selengkapnya

Bab 37

"Berhenti!"Berra mengangkat tangannya untuk menghentikan Nyonya Karni berbicara lagi.Wajah Nyonya Karni menjadi muram dan dia memandang Berra dengan tidak senang.Sekali lagi dia mengeluh dalam hati bahwa orang-orang Keluarga Zamora tidak berpendidikan.Ucapan orang disela dengan santai."Hei, aku sudah tanya keponakanku. Katanya setelah tiga tahun menikah dengan keluarga kalian, anakmu nggak tinggal bersama dia sebagai suami istri. Anakmu yang nggak mampu, 'kan?""Satu pasangan kalau sudah menikah beberapa tahun dan masih belum punya anak, kita nggak bisa menyalahkan perempuan begitu saja. Bisa jadi laki-lakinya yang nggak bisa punya anak.""Lagi pula, anakmu belum pernah tidur dengan keponakanku. Aneh kalau dia bisa punya bayi."Berra tidak memberi kesempatan pada Nyonya Karni untuk berbicara dan melanjutkan, "Untuk soal berselingkuh juga, keponakanku bilang dia nggak berselingkuh sama sekali.""Kalianlah yang memfitnah dan menjebaknya!"Berra menampar meja, "Keluarga Cruz sangat k
Baca selengkapnya

Bab 38

Di PT Rumah Mami.Yuki keluar dengan sepiring buah dan dia meletakkan buah itu di depan Yara.Yuki berkata, "Yara, kamu makan buah saja untuk makan siang."Yara melihat ke piring buah dan berkata itu hanya berisi beberapa potong kecil apel dan beberapa daun selada."Yuki, aku lapar setengah mati. Kalau aku makan begitu sedikit di siang hari, aku takut pingsan karena kelaparan.""Setidaknya beri aku sepiring nasi.""Menurunkan berat badan bukan berarti nggak makan, itu akan merusak pencernaan."Yara makan sebutir telur dan setengah mentimun untuk sarapan jadi dia sudah kelaparan.Dia bertekad dan tidak berani jajan atau minum minuman dingin saat lapar seperti biasanya.Dia hanya berani minum dua gelas air.Ini sangat sulit.Dia berpikir bahwa dia hanya akan lapar sampai siang hari dan akhirnya bisa makan sepiring nasi.Temannya ternyata hanya menyiapkan beberapa potong kecil apel dan beberapa lembar daun selada untuknya, itu begitu sederhana hingga tidak cukup untuk memenuhi sela giginy
Baca selengkapnya

Bab 39

Dua puluh menit kemudian.Yara dan Yuki mengikuti kakak itu ke Foniks Emas.Foniks Emas adalah perumahan baru dengan gedung-gedung bertingkat di satu sisi dan vila di sisi lain.Bos wanita paruh baya itu tinggal di sebuah vila yang terdiri dari dua vila yang digabung."Kamu pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Aku sudah menyiapkan semua bahannya.""Oke, Kak Yuni."Nama wanita paruh baya itu adalah Yuni.Keduanya bermulut manis dan terus memanggilnya Kak Yuni, yang membuat ucapan Kak Yuni menjadi lebih lembut.Kak Yuni mengatur Yuki pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang.Yara ditugaskan untuk menyapu dan mengepel lantai.Kak Yuni membersihkan rumah seorang diri.Lantainya tidak kotor, tapi ruangannya agak luas. Yara harus menyapu dan mengepel sendiri, itu menyita waktu dan melelahkan.Yara yang sangat lapar, berkali-kali hampir tidak bisa menahannya lagi.Memikirkan pendapatan dua juta sehari, dia pun menahan diri.Dia tidak bisa bertambah gemuk, dia harus menurunkan berat
Baca selengkapnya

Bab 40

Yara dan Dave saling berpandangan sesaat, lalu Yara berhenti memandangnya dan dengan tenang meletakkan secangkir teh lagi di depan Nona Sarah.Setelah menyajikan teh, Yara berbalik dan pergi dengan membawa nampan, dia tidak ingin mengganggu kemesraan orang.Dia mengumpat dalam hati, sepertinya rumor itu benar.Tuan Muda Dave berganti pacar secepat berganti pakaian.Nona Sarah masih sangat muda dan Dave tega melakukannya. Usianya sudah tiga puluh tahun, dia hampir sepuluh tahun lebih tua dari Nona Sarah.Ada kesenjangan generasi selama tiga tahun jadi ada kesenjangan beberapa generasi di antara keduanya.Nona Sarah juga pasti tahu betapa cepatnya Dave berganti pacar.Memikirkan hal ini, Yara mencibir. Hidupnya saja sangat kacau, kenapa dia mengkhawatirkan orang lain?Kak Yuni menyiapkan buah-buahan dan makanan ringan lalu meminta Yara untuk mengantarkannya.Dengan terus-menerus mengantarkan sesuatu, Yara memperhatikan bahwa ketika Dave dan Nona Sarah bersama, Nona Sarah selalu yang meng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status