“Mobil sudah siap,” ucap Doly yang datang ke ruangan Arsen. “Apa hanya ini barang yang ada?” tanyanya lagi saat melihat satu tas di sana. “Iya,” jawab Ivana. “Hey, Arsen. Apa kamu bisa jalan sendiri tanpa dipapah Ivana. Dia sedang hamil,” tegur Doly. “Tenang saja, aku bisa jalan sendiri. Aku hanya ingin merangkul istriku, apa salahnya?” protes Arsen. “Ya, terserah. Cuma kalau mau di papah, mending kamu dorong saja dia biar menggelinding. Istri sudah berat bawa kandungannya, suruh mapah kingkong,” ejek Doly membuat Ivana terkekeh di sana. “Ngomong-ngomong, sejak kapan kamu menjadikan Doly di pihakmu?” tanya Arsen menatap Ivana dengan kernyitan di dahinya. “Perasaan, dulu Doly berpihak padaku.” “Ya, mau gimana lagi. Tidak ada yang bisa berpaling dari pesona seorang Ivana Clover,” kekeh Ivana. “Jawaban yang bagus,” ucap Doly. “Udah ah, aku tunggu di mobil. Jangan lama!” ucapnya berlalu pergi dengan membawa ta
Terakhir Diperbarui : 2024-11-06 Baca selengkapnya