Setelah bertahun-tahun, tidak ada seorang pun yang mau mengatakan sepatah kata pun untuknya, bahkan setengah kata pun.Tidak peduli seberapa keras dia berjuang, berteriak, atau melawan, itu tidak ada gunanya, tidak ada yang mau mendengarkan.Dia seperti bunga jatuh yang terinjak-injak ke dalam lumpur, dan sudah tidak mampu melawan.Namun perkataan Alexander justru membuat hatinya yang sudah lama mati, secara ajaib tergerak."Kakak... tidak, tidak, dia tidak berkolusi dengan ibunya Sanny pada waktu itu. Itu terjadi kemudian. Kemudian, dia dan Sanny bersekongkol untuk menipu uang keluargaku." Sabrina gugup dengan pandangan Alexander dan bahkan tergagap saat berbicara.Aura Alexander sangat kuat.Alexander berhenti berbicara dengan Sabrina dan langsung berjalan ke arah Yuli. "Bibi Ani tidak ada di sini, jadi aku memintanya untuk membawakanku segelas air. Ada pertanyaan?"Dylan memandang Alexander dengan kaget. Tidak ada yang salah dengan kata-katanya, tapi ada yang salah dengan penjelasan
Baca selengkapnya