"Selamat malam, Pak Chandra Dinata," sapa seorang pria yang memakai pakaian serba putih dengan logo sebuah lembaga kesehatan jiwa. Chandra mengangguk, matanya tertuju pada pakaian kedua pria yang berada di hadapannya tersebut dengan hati yang bertanya-tanya. "Ya, malam. Ada perlu apa ya?" "Kami dari Rumah Sakit Jiwa Sehat Rohani, ingin mempertanyakan kepemilikan dari identitas ini," ucapnya sambil menyodorkan sebuah kartu identitas milik seorang gadis. Chandra menerima kartu tersebut, lalu membaca nama yang tertera. Lagi-lagi ia menghela napasnya, rasanya tubuh rentanya sudah terlalu lelah menerima kenyataan. "Betul, dia putri saya yang baru saja pergi dari rumah," jawab Chandra pasrah. Ia pun turut mempersilahkan dua orang petugas rumah sakit jiwa itu untuk masuk ke dalam rumahnya, menuju ruang tamu dimana seluruh anggota keluarga tengah menunggu kabar dari gadis pembuat masalah. Ruangan yang megah dengan lampu gantung mewah yang menghiasi langit-langit ruangan, menambah ke
Read more