"Kamu kenapa?" Aleena bertanya dengan mata mengedip. Pasalnya, setelah Aksa mendengar perkataan Aleena soal bulan madu, pria itu jadi terdiam dan urung menyantap makanan di depannya.Padahal sebelumnya ia begitu lahap."Apa yang kamu bilang tadi? Bulan madu?" ulang Aksa dengan nada tidak yakin.Aleena mendengkus, ia mengangguk-angguk kan kepala tanpa minat."Iya. Bukankah wajar saat pengantin baru melakukan bulan madu?" "Tidak, bukan begitu. Hanya saja, bukannya kemarin-kemarin kamu begitu keras menolak untuk menikah denganku? Dan kamu juga melakukan semuanya demi Coco. Tapi sekarang, kamu berencana melakukan bulan madu?"Aksa masih tidak habis pikir. Apa yang dilakukan Aleena sekarang seperti berbanding terbalik dengan apa yang diperbuatnya sebelumnya."Kemarin ya, kemarin. Sekarang ya, sekarang. Setelah ku pikirkan lagi, memiliki suami kaya seperti mu bukan hal buruk. Setidaknya aku harus mendapat keuntungan dari pernikahan ini, bukan?"Alis Aksa menukik. Keuntungan?"Biar ku perj
Baca selengkapnya