Kupikir ini kesempatanku untuk menemui wanita itu dan mengetahui sedikit lebih jauh tentangnya dan semua rencana-rencana busuknya.Ed akan berkuda bersama anak-anak, sembari itu aku akan menyampaikan sedang kurang enak badan saja.“Kau sakit?” tanya Ed memeriksa keningku.“Se-sedikit, Sayang.” ucapku sembari menahan tangannya yang hendak memeriksa keningku. Karena suhu badanku normal-normal saja.“Mana yang tampak tidak nyaman?” Ed malah memaksa memeriksaku dengan cemas dan aku kembali menahannya.“Its oke, Ed. Anak-anak sudah menunggumu berkuda,” ujarku agar Ed tidak banyak bertanya lagi.“Aku hanya takut sudah membuatmu tidak nyaman karena yang tadi.”Ed malah mengingatkan kegiatan membara kami di kantornya menjelang jam istirahat kantor. Membuatku jadi senyum-senyum sendiri mengingatnya.“No, Honey. Aku menyukainya, kok. Lain kali aku digituin lagi, ya?”
Read more