Esoknya pagi pagi sekali, Alfi tergopoh gopoh membawa Sultan ke rumah ustad Yusuf. Sejak dini hari tadi keponaknnya itu terus saja berteriak teriak ketakutan walau sudah berusaha di tenangkan. Dan pagi ini, mendadak tubuh Sultan panas tinggi. Bahkan badannya sempat kejang kejang membuat Alfi cemas bukan main.TokTokTok"Assalamualaikum! Assalamualaikum, ustad! Mas Fikar, assalamualaikum!" seru Alfi tak sabaran, air matanya mengalir tanpa bisa di cegah membasahi wajah polos Sultan yang terpejam lemah dalam gendongannya."Waalaikumsalam! Sebentar," terdengar sahutan dari dalam, di iringi langkah kaki yang di seret mendekat. Tak lama pintu terbuka dan seorang wanita berjilbab instan berdiri di sana. "Alfi? Kenapa? Kenapa nangis?" cecar Umi Maryam sambil membuka pintu rumah lebar lebar dan membimbing Alfi masuk."Tolong, Umi. Tolong keponakan saya, semalaman dia histeris ketakutan, Umi. Dan sekarang badannya panas sekali, tadi dia sempat kejang juga, Um," adu Alfi sesegukan, pipinya
Terakhir Diperbarui : 2024-05-26 Baca selengkapnya