“Kamu harus mengambil Laura dari Jake karena Laura pasti akan saaangat bahagia jika dia mendapatkan suami sebaik kamu,” kata Fidel memperjelas. Yang bisa ditangkap oleh Zafran bahwa permintaan Fidel itu agar Jake—yang ia anggap sejak awal sebagai miliknya—bisa jatuh ke pelukannya. “Tidak mau,” tolak Zafran tanpa pikir panjang. Ia bersedekap memandang Fidel yang memutar sepasang bola matanya dengan malas. “Aku tidak mau ikut campur urusan itu,” lanjutnya. “Dan sebaiknya kamu berhenti, Fidel!” “Jangan munafik, Zaf!” kata Fidel lalu tertawa lirih. “Aku tahu kamu bersikap sok tegar seperti ini padahal sebenarnya kamu juga sangat ingin merebut Laura, ‘kan?” ejeknya penuh dengan kemenangan. “Aku tahu dengan hanya melihat tatapanmu pada Laura, Zaf. Kamu jatuh cinta padanya.” Zafran hanya mendengus, suaranya yang dalam terdengar enggan saat mengatakan, “Kamu terlalu sibuk dengan orang lain, Fi,” ujarnya. “Daripada melakukan itu sebaiknya kamu memperbaiki dirimu saja.” “Apa yang harus ak
Baca selengkapnya