Pintu kamar rumah sakit perlahan terbuka, dan seketika aroma khas parfum mamanya memenuhi ruangan. Ryan menoleh, melihat kedua orang tua Erika—Papa dan Mama—melangkah masuk dengan wajah khawatir namun penuh kasih sayang. Mamanya, Tian Lee atau lebih akrab disapa Nyonya Lee, segera mendekat, memeluk dan mencium kening Erika, lalu duduk di sisi tempat tidur sambil menggenggam tangan anaknya."Sayang, gimana kabarmu? Kamu masih lemas?" tanya Nyonya Lee lembut, matanya tampak berkaca-kaca melihat putri satu-satunya terbaring di rumah sakit.Erika tersenyum lemah, berusaha menenangkan sang mama meskipun masih ada ketakutan yang tersimpan di benaknya. "Aku sudah lebih baik, Ma. Hanya sedikit lelah dan masih agak kaget."Papa Erika, Tuan Lee, berdiri di sebelah Ryan, menepuk pundak menantunya sambil berkata, "Untung saja kamu cepat dibawa ke rumah sakit. Kalau terlambat sedikit, siapa yang tahu bagaimana jadinya. Kamu harus bersyukur, Erika.""Iya, Pa. Yang penting sekarang Erika sudah selam
Read more