Ketika Senja terbangun lagi, bagian luar jendela gelap gulita. Dalam keadaan linglung, Senja mencium aroma disinfektan yang agak menyengat dan menyadari bahwa ia sedang berada di sebuah kamar rumah sakit. Pakaiannya yang basah sudah diganti, dan rasa dingin di tubuhnya berangsur-angsur berkurang. Berbaring di bawah selimut hangat, Senja sejenak memanjakan diri dengan kemalasan, tidak mau membuka mata, ingin tidur lebih lama lagi. Namun, gelombang suara permainan yang "bagus", "sempurna", dan "luar biasa" menggema di telinganya. Suara-suara itu sengaja diredam, tetapi begitu terbangun di kamar rumah sakit yang sunyi, suara-suara itu tetap mengganggu. Sambil mengerutkan alisnya, dia tetap memejamkan mata. Mengira itu adalah Dean yang sedang bermain game, Senja bergumam, "Kecilkan volumenya sedikit."Suara game itu dengan patuh melunak.Saat Senja hendak terlelap kembali, aroma parfum yang samar-samar tercium di hidungnya. Dean tidak pernah menggunakan parfum
Terakhir Diperbarui : 2024-06-22 Baca selengkapnya