"Jadi, bagaimana rasanya ditipu oleh ratumu sendiri, Yang Mulia?" Raylene mengejek Xinlaire. Rasa sakitnya tidak akan sama seperti yang ia rasakan, tapi setidaknya itu bisa membuat Xinlaire tahu seperti apa rasanya ditipu oleh orang terdekatnya.Namun, yang dirasakan oleh Xinlaire tidak seperti yang dipikirkan oleh Raylene. Ia bukannya marah pada Charlotte karena telah menipunya, tapi karena Charlotte sudah begitu kejam membunuh dua calon anaknya dan juga Raylene. Ia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Charlotte, jadi rasa sakitnya bukan apa-apa, tidak seperti Raylene yang ditipu oleh pria yang paling ia cintai."Jika kau ingin mentertawaiku, silahkan lakukan saja." Xinlaire merasa bahwa ia memang pantas ditertawakan dalam hal ini. Ia adalah seorang pria yang cerdas, tapi pada akhirnya ia masih tertipu oleh wanita seperti Charlotte. Xinlaire tidak ingin mempercayai orang lain setelah ia dikhianati oleh pamannya sendiri, tapi ia masih sedikit mempercayai Charlotte
Read more