Semua Bab Reincarnator From The Past Alternative: Bab 31 - Bab 40

42 Bab

Chapter 30 - A Battle Between Two Silent Legends

Guphie dan Asta saling bertukar pandang, tidak yakin apakah mereka bisa mempercayai Rei dan kelompoknya. Asahi, dengan pandangan tajam, bertanya, "Apa alasanmu ingin bekerja sama dengan kami, Rei? Apa yang kau inginkan?"Rei tersenyum misterius sambil berkata, "Tidak ada ..."Kemudian karena keterpaksaan, Asahi untuk sementara berdamai dengan kelompok Rei dan dia sempat berbincang bincang rengan Rei. Kemudian pada malam itu, mereka berpesta di tengah hutan walaupun sedang masa ujian. Untuk sementara waktu mereka memang bekerja sama, namun suatu saat mereka pasti bertarung satu sama lain."Pahlawan Rei Brirya ... aku masih bingung tentang pedang yang ia miliki ..." gumam Asahi."Excalibur ... tapi kenapa dia menamai pedangnya sendiri dengan nama itu ....?" lanjutnya.Malam itu begitu tenang, seperti persiapan alam untuk menyambut sesuatu yang besar. Asahi, seorang pejuang yang tangguh, tengah menikmati ketenangan malam di tepi sungai yang tersembunyi di tengah hutan. Gemericik air meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-20
Baca selengkapnya

Chapter 31 - A Fierce Battle Between Two Silent Legends

Kemudian Asahi berbalik dan menjatuhkan pedang nya, lalu dengan licik, Rei melesat tanpa di ketahui oleh Asahi. Namun itu semua salah, Asahi mengetahui pergerakan Rei dan langsung berbalik dan menebas Rei menggunakan tangan nya"Ba- bagaimana bisa ...!?" ucap Rei.Rei terjatuh dengan dadanya yang tertebas oleh Asahi, cairan merah mengalir dari dadanya hingga membasahi tanah. Perlahan Rei menunjukkan regenerasi nya yang mana luka tersebut mereda dalam hitungan detik."Ho ... regenerasi tak terbatas ... hebat juga kau Pahlawan ..." ucap Asahi."Jangan remehkan kami para manusia ... Iblis ...!!" getak Rei."Ku pikir hari itu terasa sangat hangat ... itu bukan kebohongan ... apa yang membuat mu begini Rei ...?" tanya Asahi."Sebagai keturunan Pahlawan ... aku harus-" ucap Rei tiba tiba terhenti,Asahi dengan cepat tanpa terlihat mata maupun suara, menuju kebelakang Rei dan menusuk punggungnya dari belakang. Asahi kemudian mencengkram inti sihir milik Rei dan hendak di remukkan.DCROOTT!!
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Chapter 32 - Ancient Artifact? Isn't that the Holy Sword?!

Pada waktu itu, Asahi meminta Luna untuk menuju ke arena dikarenakan ada hal yang tidak beres dengan ujian ini. Para manusia terlalu membenci lawan nya setelah ujian di awal pada hari pertama waktu lalu. Sesampainya Luna di Arena itu, dia terkejut karena keadaan Arena yang sudah kosong. Dari atas arena, Asmodeus melambai dan memanggil Luna dan diminta untuk datang kemari.Luna pun mendatangi Asmodeus dan menanyakan apa yang terjadi, "Apa yang sebenarnya terjadi Sensei ...?" ucap Luna."Aku sudah meminta Ubert untuk menyelidikinya ... dan aku nampaknya bertemu dengan Noir juga saat itu ..." ucap Asmodeus."Arena nya kosong ... semuanya kemana ...?" ucap Luna sedikit khawatir."Aku tidak mengeti ... akan tetapi Nona Luna, sepertinya Tuan Asahi meminta anda memeriksa ruangan itu ya ...?" ucap Asmodeus sambil menunjuk kearah pintu di seberang tempat mereka berada."Itu benar ... sebentar lagi Asahi akan sampai kemari ... aku tidak tahu apapun yang terjadi, jadi ku serahkan padamu Sensei .
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-25
Baca selengkapnya

Chapter 33 - Demon Lord War?

Orang itu menatap tajam kearah Asahi sambil menyeringai dan menggenggam pedang di tangan kanan nya. Sedangkan di belakang nya muncul dua orang yang tidak di kenali, nampaknya mereka adalah bawahan orang itu."Siapa kamu ... Kuizinkan untuk menyebutkan namamu ..." ucap Asahi."Aku adalah Asahi Yamato ... Raja Iblis tirani yang akan menghancurkan semuanya ...!" ucap orang itu."Mau sampai kapan kamu menggunakan nama palsu itu ...!!" ucap Asahi sambl mengeluarkan Hellenfeuer.Orang itu pun menggeram, "Dasar orang bodoh ..." ucapnya sambil menebas serangan Asahi hingga hancur dan itu adalah celah bagi Asuka untuk kabur.Setelah serangan Asahi hancur, kemudian dia pergi bersama kedua bawahan nya sekaligus mengancam Asahi. "Aku akan mengakhiri ini ... iblis biasa sepertimu lebih baik diam dan menonton ... kami akan habisi semuanya .." ucapnya sebelum dia benar benar pergi."Dia ikutan kabur ya ... yasudahlah ..." gumam Asahi.Kemudian setelah itu, di sebuah istana megah yang terletak di pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-27
Baca selengkapnya

Chapter 34 - Two Souls Who Have Been Reunited After A Long Separation

Kemudian di suatu tempat, di dekat Demon Castle Vurfield, terdapat aura aneh yang terpancar di sekitar sana. Aura itu begitu mengintimidasi dan bahkan monster di sekitarnya tidak ingin mendekati wilayah itu. Kemudian di tengah aura itu, terdapat seseorang yang berjalan di tengah tengah aura kekacauan itu.Langkahnya mantap, namun terhenti ketika ada seseorang yang muncul di belakangnya. Dia menoleh dengan mantap ke orang itu. Pria itu menatap dengan tatapan marah, walaupun dengan mengenakan topeng, wajahnya bisa tertebak.Orang yang muncul di belakangnya adalah seorang pria tinggi dengan rambut hitam panjang yang diikat di belakang. Dia mengenakan jubah hitam yang panjang dengan hiasan perak yang berkilauan di bawah sinar bulan. Mata birunya berkilau tajam di balik topeng yang menutupi sebagian wajahnya, namun emosi yang terpancar dari tatapannya sangat jelas. Pria itu adalah seseorang yang sudah lama dikenal oleh sang pejalan kaki."Akhirnya, kita bertemu lagi," kata pria itu dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-29
Baca selengkapnya

Chapter 35 - The Legend's Final Battle

Di bawah langit senja yang memancarkan cahaya keemasan, Asahi berdiri tegak di hadapan Rei dan Asuka. Wajahnya tetap tenang, tatapan matanya seakan menembus dua orang itu yang kini bersiap dalam posisi bertarung. Angin lembut yang berhembus mengangkat rambut mereka, menciptakan pemandangan dramatis yang seolah diambil dari adegan klimaks sebuah film aksi."Asahi, mari kita selesaikan pertarungan kita ..." ucap Rei dengan nada tajam, matanya menyipit penuh kecurigaan. Dia melangkah maju sedikit, otot-ototnya tegang, siap untuk melancarkan serangan kapan saja.Asuka, di sisi lain, tetap diam namun matanya tidak pernah lepas dari Asahi. Meskipun ekspresinya tetap datar, ada kilatan yang sulit diterjemahkan di balik mata birunya. Seolah-olah dia mencoba membaca setiap gerakan dan niat Asahi.Asahi menarik napas dalam-dalam, merasakan tekanan situasi yang semakin memuncak. "Kau benar ... pertarungan kita belum selesai ..." jawabnya dengan suara tenang namun tegas. "Sebelum itu, aku tidak i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Chapter 36 - The Misfit

Rei dengan tatapan benci itu pun kemudian mengubah tatapannya menjadi tatapan sedih. Kenangan masa lalu bersama Asahi berkelebat di benaknya. Dulu, mereka adalah teman baik yang selalu berjuang bersama, berbagi tawa dan mimpi. Namun, jalan hidup mereka berbelok tajam, membawa mereka ke arah yang berlawanan."Asahi...," bisik Rei pelan, hampir tidak terdengar di tengah medan pertempuran yang sunyi. Tetapi Asahi tidak menunjukkan tanda-tanda lembut sedikit pun. Dia sudah terlalu jauh tenggelam dalam kegelapan."Bersiaplah, Rei. Kau akan kuhabisi hari ini juga...!!" ucap Asahi dengan suara dingin dan tajam. Energi hitam berputar-putar di sekelilingnya, memancar dari tubuhnya seperti kabut yang menakutkan. Tatapan mata Asahi penuh dengan kebencian dan tekad untuk mengakhiri semuanya di sini dan sekarang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-04
Baca selengkapnya

Chapter 37 - Is This Lasting Peace?

Pancaran sihir yang luar biasa terpancar dari gadis itu, dia menjadi sosok yang belum pernah di duga oleh para makhluk di sekitar sana. Dia berubah menjadi seorang wanita dewasa dengan tubuh elok dan dengan armor emas berkilau serta sebuah halo di kepalanya. Dia juga memiliki dua sayap yang sangat bersih, tubuh nya bersinar dan luapan energi sihir nya luar biasa sampai beberapa orang pingsan saat merasakan energinya."Ka- Kasha ..." ucap Rei."Sungguh di sayangkan ... tanpa Asuka Kujo, dirimu hanyalah iblis kotor yang tidak berguna ..." ucap Kasha."kau ... hanya demi memusnahkan iblis, meninggalkan sisi kemanusiaan dan berubah menjadi sihir ...?!" ucap Rei."Dasar bodoh ... ini adalah sihir penghakiman ... semua iblis harus di hancurkan ..." ucap Kasha.Kasha pun mengangkat tangannya, kemudian dia mengaktifkan ribuan lingkaran sihir yang bersinar terang. Sambil merapalkan mantra, Kasha menatap musuh-musuhnya dengan kebencian yang mendalam. "Kalian akan melihat kehancuran yang akan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

Chapter 38 - Her memories are lost

Setelah pertarungan itu selesai, Rei berdiri di tengah-tengah reruntuhan, memandangi langit yang mulai cerah. Cahaya matahari yang lembut menyentuh wajahnya, namun di matanya ada bayangan kesedihan yang dalam."Asahi," panggil Rei dengan suara pelan, hampir seperti bisikan. "Bisakah kau menghidupkan kembali Kasha?"Asahi yang berada beberapa langkah di belakangnya terdiam sejenak. Permintaan itu bukanlah hal yang ringan. Menghidupkan kembali seseorang memerlukan kekuatan yang luar biasa dan bisa menimbulkan dampak yang tak terduga. Namun, melihat ketulusan di mata sahabatnya, Asahi tidak bisa menolak. "Baiklah," jawab Asahi dengan nada tegas. "Aku akan melakukannya."Sementara itu, Celia yang kini sudah bebas dari kendali Kasha, berjalan mendekat. Dengan senyum tipis, ia berkata, "Aku akan membantumu, Tuan Asahi. Kita bisa membuat tubuh baru untuk Kasha."Mereka bertiga kemudian mulai bekerja, mengumpulkan bahan-bahan dan kekuatan yang diperlukan. Namun, proses ini tidaklah mudah. Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-11
Baca selengkapnya

Chapter 39 - A Betrayal?

Hari-hari berlalu, dan Kasha berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Ia berusaha menikmati setiap momen bersama teman-temannya, meskipun di dalam hatinya ada kegelisahan yang terus mengintai. Suatu hari, mereka semua memutuskan untuk pergi ke desa terdekat untuk berbelanja persediaan. Desa itu penuh dengan kehidupan, dengan anak-anak yang bermain dan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan sehari-hari mereka.Di tengah keramaian itu, Kasha merasa ada sesuatu yang familiar. Ia melihat seorang wanita muda dengan rambut putih serta telinga panjang yang duduk di sudut pasar, menjual ramuan-ramuan herbal. Wanita itu menatap Kasha dengan tatapan yang tajam dan penuh arti. Kasha merasa seolah-olah ia mengenal wanita itu dari suatu tempat, namun ia tidak bisa mengingatnya.Ketika mereka melewati wanita itu, wanita tersebut memanggil nama Kasha dengan suara yang lembut namun penuh dengan kekuatan. "Kasha, anakku. Kau kembali."Kasha terkejut dan menghentikan langkahnya. Ia menoleh d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status