Helena masih menangkup wajah Rendy, terus berusaha untuk memberikan pengertian kepada bocah itu. “Nak, Angel itu hanya belum memahami siapa kau untuknya. Jadi, karena Angel juga belum pernah bertemu denganmu, bagaimana kalau kita temui dia sekarang?” usul Helena. Seketika itu wajah Rendy kembali bersemangat, menganggukkan kepalanya, setuju. “Mau, aku mau, Ibu...” ucapnya, girang. “Aku juga ikut!” ucap Alexander. Sontak saja membuat Helena menatap ke arahnya dengan maksud tak setuju. “Aku tidak akan membuat gara-gara, Helena. Jangan melotot begitu, oke...” bujuknya. “Jangan lupa kalau kau sedang menerima perawatan luka mu, Alexander.” peringat Helena. “Aku baik-baik saja, Helena.” ujar Alexander. “Mataku tidak buta, jangan bohong, Alexander!” tegas Helena. Alexander pun tersenyum. “Bagaimana bisa kau bilang tidak buta kalau masih melarang ku, Helena? Apa aku terlihat seperti orang yang sedang sekarat?” Alexander menoleh kepada Han. “Apa aku terlihat sekarat, Han?” H
Last Updated : 2024-09-18 Read more