Mm~Dua pasang bibir saling bersentuhan, dan empat mata saling menatap. Tangannya dengan lembut menopang belakang kepalanya, memastikan rambutnya tidak menyentuh tembok. Kadang ia bertindak dengan tegas, kadang lembut. Dalam situasi seperti ini, saat seorang pria sudah memimpin, perempuan tak perlu melakukan banyak hal.Jiang Xi dibuatnya mabuk kepayang oleh ciuman itu. Beberapa kali ia hampir mengeluarkan suara lembut, namun segera menahannya, takut adik-adiknya yang di dalam rumah mendengar. Malam itu terasa panas, dan mereka hanya mengenakan pakaian tipis, sehingga ia bisa merasakan sesuatu mulai muncul dari dalam dirinya. Saat hendak mendorongnya, Ye Chenfei malah menarik diri lebih dulu, melepaskannya sambil terengah-engah.Dengan sedikit canggung, ia berkata, "Maaf, aku…""Jangan bicara," Jiang Xi membalas. Wajahnya seperti terbakar, memerah panas.Ye Chenfei terdiam.Mereka berdiri di sana dal
Terakhir Diperbarui : 2024-11-01 Baca selengkapnya