Di antara gemerlap lampu neon yang menyala-nyala, Ava melangkah keluar dari gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Angin kota yang menusuk tulang membuatnya menarik mantelnya lebih erat. Sepi malam menyelimutinya meskipun keramaian masih terasa. Cahaya neon yang berkedip-kedip menciptakan aura futuristik yang khas dari kota metropolitan yang ramai. Namun, di tengah gemerlapnya itu, Ava merasa lebih sendiri dari sebelumnya, seperti terpisah dari kehidupan yang mengelilinginya. "Duh, hari ini benar-benar menusuk, ya," keluh Ava sambil mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku mantel. Dia mengamati layar kosongnya dengan harapan akan pesan dari seseorang. Namun, layar tetap gelap, tanpa ada pesan atau panggilan yang masuk. Ava memutuskan untuk berjalan pulang, menikmati sepi malam yang mengelilinginya. Di langkah-langkah cepatnya, dia memikirkan Ethan, rekannya di proyek terbaru di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada sesuatu yang menarik dari pria itu, meskipun Ava belum bisa mem
Terakhir Diperbarui : 2024-04-06 Baca selengkapnya