All Chapters of Dokter Cantik Pilihan Sang Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

29 Chapters

Mencoba Melawan

“Asal kau tau, aku itu tidak sembarangan menyentuh wanita, jadi kau–,”“Bohong, kau bohong, bahkan kau sudah dua kali mencium aku, dan kau masih menyangkal kalau kau bukan pria brengsek,” potong Jelita membalas bentakan Bumi.“Dengar ya tuan Bumi yang terhormat, sebelum aku bertemu dengan kamu, hidupku baik-baik saja, tapi setelah aku bertemu dengan kamu, sekarang hidupku berantakan, kau sudah membuat aku tidak nyaman,” lanjut Jelita dengan wajah yang sudah berlinang air mata.Bumi terdiam, entah kenapa mendengar apa yang dikatakan Jelita membuat dadanya terasa sakit, sedangkan Dirga juga hanya bisa diam dengan kepala menunduk.“Aku nggak tau gimana nasibku sekarang, karena jelas aku pasti akan dipecat karena aku tidak ada izin dengan untuk tidak hadir, kalau aku sampai di pecat aku harus membiayai keluargaku di kampung bagaimana, apa kau pernah berpikir kesana hahk,” bentak Jelita lagi.“Yang kau pikirkan hanya keinginanmu saja, tapi kau tidak memikirkan nasib orang lain, termasuk ak
last updateLast Updated : 2024-05-12
Read more

Kekhawatiran Seorang Ibu

Bumi kini sudah membawa Jelita untuk beristirahat di hotel, kedua manusia ini sama-sama diam menuju kamar hotel yang sudah di pesan terlebih dahulu.“Ini kamar tuan?” ucap Dirga yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Bumi.“Dimana kamarku?” tanya Jelita karena Dirga hendak pergi.“Disini, bareng sama saya,”“Apa!!” Jelita jelas terkejut dan menatap Bumi dengan tatapan tajamnya.“Aku tidak mau, kau kira aku wanita murahan yang bisa tidur dengan seorang lelaki tanpa ada ikatan hahk,” bentak Jelita.“Ikuti saja kalau kau mau dirimu aman Jelita,” ucap Bumi yang untuk pertama kali bicara lembut pada Jelita, bahkan Bumi sampai menyebut nama Jelita.“Nggak, aku nggak mau, lagian disini aku yakin tidak ada kejadian hal gila seperti saat di Jakarta,” Jelita tetap menolak.“Siapa yang bilang, Aaron itu anak buahnya ada dimana-mana, dan dia tahu kalau saya saat ini sedang berada di negara ini, jadi menurutlah kalau kau masih sayang dengan nyawamu,” ucap Bumi.“Benar nona, anak buah Aarin ada d
last updateLast Updated : 2024-05-13
Read more

Di Culik

Bus yang membawa Bayu sudah sampai di kota Jakarta, kepalanya menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari tukang ojek agar bisa mengantarkannya sampai di rumah sakit dimana Jelita bekerja, kebetulan jam masih menunjukkan jam sebelas siang.Bayu melangkah menuju terminal, namun tiba-tiba dari arah belakang punggung Bayu dipukul dari belakang, dan tak lama Bayu langsung tidak sadarkan diri.“Bawa dia,” ucap anak buah Aaron pada temannya.“Siap,” Dengan cepat orang kepercayaan Aaron memberitahu tuannya kalau rencana pertama berhasil.Di negara lain, senyum Aarin langsung terbit saat mendapat kabar dari anak buahnya, “Bagus, setelah adiknya, ibu nya yang kita ringkus, setelah itu aku akan menemui wanita itu,” ucap Aaron yang sudah mempunyai rencana agar bisa menaklukkan Bumi.Di kamar Bumi, Jelita masih diam duduk di sofanya, namun karena lelah, tidak lama mata Jelita tertutup dan Jelita pun tertidur dengan nyenyaknya di sofa dalam keadaan duduk.CeklekBumi keluar dari kamar mandi, matanya
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

Di Siksa

“Eheeem,” Bumi berdehem untuk menghilangkan rasa gugup karena melihat kecantikan Jelita yang menurutnya alami.“Ayo,” ajak Bumi yang langsung bangkit dari duduknya.Jelita tidak menjawab, hanya kepalanya saja yang mengangguk, kemudian kakinya ikut melangkah mengikuti Bumi yang sudah lebih dulu keluar dari kamar hotel.Saat berada di luar kamar hotel, Dirga sudah menunggu di depan pintu, kepalanya menunduk sopan begitu melihat Bumi.“Silahkan tuan,” ucap Dirga mempersilahkan Bumi untuk segera jalan di depannya, yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Bumi.Kini mobil yang dikendarai supir kantor sudah melaju membela jalanan, Jelita selama di dalam perjalanan hanya diam saja, perasaannya tidak menentu, entah kenapa saat ini Jelita mau menangis saja.“Ya Allah, sampai kapan aku harus tinggal bersama manusia aneh ini,” batin Jelita.“Tuan,” tiba-tiba Dirga bersuara, Bumi yang sedang fokus menatap layar ponselnya langsung menatap Dirga.“Ada apa?” tanya Bumi.“Aaron ada di negara ini juga
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

Terlena

“Ibuuuu,” teriak Jelita sampai terbangun dari tidurnya karena memimpikan hal buruk tentang ibu nya.“Jelita,” Bumi langsung menghampiri Jelita.“Ibu…ibuku dalam bahaya, aku mohon bebaskan ibu dan adikku, mereka dalam bahaya,” ucap Jelita dengan tangis dan memohon menatap Bumi.“Tenanglah, ibu dan adikmu akan baik-baik saja,”Jelita menggelengkan kepalanya, “Nggak…mereka dalam bahaya, aku bisa merasakannya, saat ini mereka pasti disiksa, aku juga khawatir mereka kelaparan, tolong selamatkan ibu dan adikku,” Belum sempat Bumi berbicara untuk kembali menenangkan Jelita, dering ponsel Bumi kembali berdering, dengan cepat Bumi langsung mengambilnya dari saku celananya.“Aaron,” batin Bumi kemudian langsung menjawab telpon dari musuhnya itu.“Bagaimana rencanaku Tuan Bumi, hebat bukan?” ucap Aaron sambil tertawa.“Bangsat,” maki Bumi yang langsung membuat Jelita menatap Bumi, Jelita bisa melihat wajah Bumi merah padam seperti menahan amarah.“Lepaskan mereka, masalahmu denganku, bukan deng
last updateLast Updated : 2024-05-16
Read more

Dua Pilihan Untuk Jelita

“Jangan,” ucap Jelita yang langsung membuat Bumi menghentikan aksinya, nafasnya sudah sangat memburu, bahkan hasratnya sudah tidak bisa dibendung lagi.“Sial, kenapa setiap dekat dengan Jelita aku selalu tidak bisa menahan nafsuku sendiri,” batin Bumi.“Tolong menyingkir dari tubuhku,” ucap Jelita lagi dengan suara penuh penekanan.Bumi meremas sprei dengan kuat, setelah itu Bumi langsung bangkit dari atas tubuh Jelita dan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar.Saat ini Bumi sudah mengguyur tubuhnya untuk menghilangkan rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya, apalagi saat ini inti tumbuhnya sudah bangun.“Kenapa dengan Jelita aku justru mudah sekali bernafsu, bahkan hanya dengan mencium aroma tubuhnya saja aku sudah ingin memakannya, tapi Jelita bukan wanita yang mudah untuk di tiduri,” ucap Bumi yang masih setia berada di pancuran air shower.“Sial, aku nggak akan bisa kuat kalau selalu seperti ini, tapi kalau aku melepaskan dia, jelas Aaron akan berbuat sesuatu pada J
last updateLast Updated : 2024-05-17
Read more

Ledakan Mobil Bumi

Jelita semakin bingung, matanya melihat Bumi sejenak, kemudian kembali menatap Aaron yang berdiri cukup jauh dari dirinya.“Aku sudah katakan buka, kalau ibu dan adik kamu akan baik-baik saja, sekarang dengar apa yang aku katakan Jelita, masuk ke dalam mobil, dan kita akan segera berangkat balik ke Jakarta,” ucap Bumi menatap Jelita.“Tapi ibu dan adikku?” “Tidak akan terjadi apa-apa Jelita,percayalah,” geram Bumi.“Lebih baik nona Jelita masuk, percaya saya dengan tuan Bumi, tidak akan terjadi apa-apa pada ibu dan adik nona,” ucap Dirga juga.Jelita pun menurut pada Bumi, baru saja akan berbalik untuk masuk ke dalam mobil, suara rekaman ibu Jelita terdengar di telinganya yang sedang menangis seperti orang ketakutan.“Tolong lepaskan kami, salah kami apa, ya Allah,” terdengar dari suara ponsel Aaron.“Ibu,” ucap Jelita dengan suara tercekat.“Kau sudah dengar nona? sekarang kau pilih, ikut denganku? atau ibu dan adikmu akan tewas detik ini juga,” lagi Aaron membuat Jelita ketakutan.
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Selamat Dari Maut

"Hahahahaha, tamatlah riwayatmu Bumi, sekarang sudah tidak ada lagi penghalang untuk semua rencanaku," ucap Aaron menatap mobil Bumi sudah terbakar akibat tabrakan dengan truk."Akhirnya balas dendam ku tersampaikan, sekarang aku bebas untuk menjalankan misiku," ucap Aaron dengan wajah yang terlihat begitu senang, melihat kobaran api dari mobil Bumi dan truk semakin besar, Aaron langsung pergi meninggalkan lokasi, sebab orang-orang sudah berdatangan melihat kejadian, begitu juga para polisi yang sudah tiba untuk melihat apakah ada korban atau tidak.Di bawah jurang, Jelita membuka matanya kepalanya terasa pusing, dan Jelita bisa melihat asap hitam tebal akibat kobaran api dari mobil Bumi.Uhuuk.....uhuuukkkkJelita terbatuk, dengan cepat Jelita ingin bangkit, rasanya tubuhnya sakit semua, namun Jelita terkejut saat melihat supir yang membawa mobil Bumi tadi berada di hadapannya sedang menolong Bumi yang masih belum sadarkan diri."Tuan.....tuan sadarlah," ucap supir Bumi.Begitu juga
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Di Sangka Mati

“Apa!!” terkejut Rizal saat mendengar apa yang dikatakan Nina.“Rizal,” “Na…kamu tadi ngomong apa? Jelita kenapa?” tanya Rizal mendesak Nina agar segera menjawab pertanyaannya.“A-aku nggak tahu Zal, aku cuma lihat ini,” Nina menunjukkan ponselnya mendengar kabar soal kematian Bumi di negara lain.“Nggak..ini nggak mungkin kan Na, kalau mobil yang dinaiki tuan Bumi meninggal, jelas Jelita–,” Rizal bahkan tidak sanggup untuk melanjutkan ucapannya.“Ya Allah Jelita, kenapa kamu nasib kamu seperti ini,” tangis Nina langsung pecah.Nina kembali mengambil ponselnya, berusaha untuk menghubungi nomor Nina, namun sama sekali tidak tersambung.“Aaahhkkkk…plis aku mohon ada keajaiban, Jelita mau angkat telponku,” ucap Nina.Rizal sendiri hanya diam, namun tubuhnya sudah lemas, bahkan untuk menelan salivanya saja Rizal tidak sanggup.“Jelita nggak mungkin mati, Jelita pasti masih hidup,” ucap Rizal dari dalam hati.“Aku harus menyusul kesana,” ucap Rizal yang ingin pergi, namun Nina langsung me
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Hadiah Untuk Aaron

Begitu pesawat mendarat, Bumi langsung menggendong tubuh Jelita yang masih belum membuka mata, entah karena lelah, atau karena pengaruh obat penurun panas yang membuat Jelita masih betah memejamkan matanya."Tuan, ibu dan adiknya nona Jelita sudah di tempat aman," Dirga memberitahu begitu sudah berada di mobil mewah milik Bumi."Bagus, tikus-tikus itu ada yang tertangkap? tanya Bumi."Empat orang tuan," Dirga memberitahu."Sekap mereka, aku sendiri yang akan memberikan mereka pelajaran," ucap Bumi."Baik tuan," sahut Dirga.Mobil terus melaju hingga tiba di mansion, Jelita sendiri masih betah dengan mata tertutupnya."Selamat siang tuan," sapa kepala pelayan yang sudah menunggu di depan pintu mansion."Segera ganti semua pakaian Jelita, bersihkan badannya juga," ucap Bumi yang dijawab anggukan kepala pelayan."Baik tuan," sahut kepala pelayan yang langsung mengikuti Bumi melangkah untuk masuk ke dalam lift.Begitu sudah sampai di kamar pribadinya, Bumi meletakkan Jelita begitu pelan
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status