Kedua tangan Ferdi mengepal erat saat ia mendengar suara yang terdengar samar dari teleponnya. Dia sangat hafal suara itu, suara istrinya, Zia, yang sedang berbicara dengan nada manja. Kecurigaan akan adanya perselingkuhan antara Zia dan sopirnya membuat wajah Ferdi tampak menyeramkan, penuh kemarahan dan kekecewaan.Ferdi berusaha menahan amarahnya, namun ia tak bisa menutupi rasa sakit yang mulai menghantui hatinya. Dalam kesedihan dan kemarahan, ia berteriak, "Kirimi nomor Brian, saya akan mengecek keberadaannya!"Selama ini memang Ferdi tidak mempunyai kontak para pekerjanya, kecuali Kevin dan Surti yang merupakan asisten rumah tangganya. Namun, kali ini ia merasa perlu untuk mengetahui kebenaran tentang hubungan antara istrinya dan sopir pribadinya.Tak lama kemudian, Ferdi menerima pesan dengan nomor telepon Brian, sopir yang menjadi sumber kecurigaannya. Tanpa ragu, ia langsung menelusuri nomor tersebut untuk mengetahui keberadaan Brian dan Zia, berharap ia akan menemukan kebena
Read more