Sesampainya di depan rumah Anna, Daren memarkirkan mobil. Lalu menatap tajam pada wanita yang selalu menjadi candunya akhir-akhir ini. "Sudah malam, sekarang masuklah. Aku akan menunggu untuk memastikan kamu masuk ke rumah," perintah Daren dengan nada arogan. Anna menghela nafas panjang, saat mendengar perkataan sang bos. Yang sudah sangat berat untuk dia patuhi. "Baiklah tuan, tapi sebenarnya ada yang ingin aku katakan pada anda, dan aku harap anda tidak akan marah atau tersinggung," kata Anna sedikit meragu. Daren mengerutkan kedua alis tebalnya, lalu menyuruh Anna untuk mengatakan hal apa itu, karena dia juga sedikit penasaran. "Memangnya, apa yang ingin kamu katakan Anna, sudah cukup kamu membuat aku marah dengan pergi ke pesta dengan Dirga," ketus Daren. Anna menarik nafas dalam-dalam, lalu mengeluarkanya pelan. Dengan tubuh gemetar Anna pun mulai to the point mengutarakan permintaan. "Tuan, aku tahu anda sudah membantu biaya pengobatan ibu beberapa bulan yang lalu
Last Updated : 2024-05-24 Read more