“Hai, Co, sorry lama.” Zoia menebar senyum manis saat menemui Zico di ruang tamu.Sang pengacara melempar senyum padanya. “Nggak juga. Baru bangun tidur?” tanyanya menyaksikan bareface Zoia.“Bukan tidur sih, cuma rebahan.” Zoia menjawab sambil mengambil tempat, duduk di sebelah Zico di sofa panjang yang sama.Zico kemudian menatap Zoia begitu intens dan dalam, yang membuat Zoia sedikit merasa salah tingkah.“Kamu sehat, Zoi?”“Sehat, kenapa? Mukaku kayak orang lagi sakit ya?” tanya Zoia sambil menangkup pipinya.“Bukan kayak orang sakit, tapi aneh aja,” jawab Zico mengoreksi.Zoia jadi berpikir sendiri apa suasana hatinya begitu kentara hingga terefleksi ke dalam wajahnya?“Anehnya gimana, Co?” tanya Zoia ingin diperjelas.“Hm, gimana ya? Anehnya mungkin nggak seceria biasa. Tapi tetap cantik kok.” Zico tersenyum memuji Zoia yang membuat Zoia juga melengkungkan bibirnya.“Aku ke sini mau kasih ini.” Zico mengatakan maksud kedatangannya dengan mengambil map yang berada di atas meja l
Terakhir Diperbarui : 2024-04-01 Baca selengkapnya