Home / Rumah Tangga / Istriku Tak Menarik Lagi / Chapter 21 - Chapter 24

All Chapters of Istriku Tak Menarik Lagi: Chapter 21 - Chapter 24

24 Chapters

Bagian 21

“Pak Andra,” Yuni memanggil. Andra menoleh pada Yuni, “Ya?” Yuni terlihat salah tingkah, “Em, saya mau ngundang bapak makan malam di rumah saya nanti malam. Bapak bisa kan? Sebagai ucapan terima kasih saya sama bapak. Bapak udah baik banget sama anak saya, ucapan terima kasih saja saya pikir nggak cukup pak.” “Sepertinya nggak bisa Yun.” Jawaban Andra langsung melunturkan senyum Yuni. Padahal dia sudah berpesan pada ibunya untuk memasak makan malam spesial karena dia ingin mengundang Andra makan malam. Bahkan dia berdebat dengan ibunya karena itu. Bu Maryam tidak setuju dengan Yuni yang ingin merebut perhatian Andra. Setelah meyakinkan ibunya beberapa lama, barulah bu Maryam mau mengalah walau berat hati.Tapi Andra menolaknya langsung tanpa berpikir terlebih dulu. “Ibu saya mau datang Yun. Jadi saya nggak bisa, maaf ya.” Walaupun alasan Andra karena ibunya, tetap saja Yuni merasa kecewa. Dia pikir mereka sudah lumayan dekat, dan dia tidak mau membuang kesempatan lagi. Dia juga mu
last updateLast Updated : 2024-05-12
Read more

Bagian 22

Yuni tersenyum saat melihat status yang dia posting dilihat oleh Andra. Tidak biasanya atasannya itu melihat statusnya."Pak Andra pasti sadar kalau itu buat dia. Hihi." Yuni bicara sendiri."Mama ngapain sih?" Kia mendekatinya. "Cantik nggak mama sayang?" Yuni memperlihatkan foto yang dia posting. Kia mengangguk, "Cantik. Kalau Kia cantik nggak?" "Cantik dong, anak mama." Yuni mencium kening Kia. "Om Andla nggak ke sini ya ma? Kia kangen pengen main baleng.""Hari ini om Andra nggak bisa ke sini sayang, neneknya Fikri datang jadi om Andra nggak bisa main dulu sama Kia." "Oh ada nenek." Kia diam tidak berkata lagi."Kia kenapa?" "Nggak apa-apa ma, aku masih sebel sama temenku di sekolah. Dibilangin Kia punya ayah dia nggak pelcaya." "Biarin aja ya sayang, anak nakal nggak usah ditemenin. Kia main sama yang lain aja ya." Yuni sebenarnya kesal juga dengan anak-anak itu. Mungkin kapan-kapan dia harus datang ke acara sekolah anaknya dan menegur anak yang bicara tidak baik pada Kia.
last updateLast Updated : 2024-05-13
Read more

Bagian 23

'Permintaan pertemanan diterima'Sebuah notifikasi muncul di hp Rina. Baru saja Rina akan membukanya, suara Bu Aisyah terdengar memanggilnya. "Iya bu." Rina meletakkan hpnya, segera mendekat pada bu Aisyah. Ibu mertuanya terlihat kesakitan terduduk di lantai teras. "Ibu kenapa bu?" Rina buru-buru berlari mendekati Bu Aisyah. Bu Aisyah memegangi dadanya, keringat dingin mulai terlihat di dahinya, pertanda dia sedang menahan sakit. "Sa...kit Rin." Rina panik dan segera meminta tolong tetangga samping rumahnya. "Bu Vina, tolong bu. Mertua saya sakit, bisa tolong antar ke rumah sakit." Rina sudah tidak bisa tenang, dia kembali ke rumah setelah Bu Vina menyanggupinya."Ibu tahan ya, kita ke rumah sakit sekarang." Bu Aisyah yang duduk bersandar ke dinding hanya mengangguk lemah.Rina ke dalam rumah dan menggendong Reza yang sedang tidur dan bersiap ke rumah sakit. Dalam perjalanan, dia sudah mencoba menghubungi suaminya tetapi tidak juga diangkat. "Kemana aja sih nih orang, kenapa
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

Bagian 24

Perasaan Rina semakin tidak enak karena suaminya belum kunjung datang. Padahal jarak kantor Andra ke rumah sakit tidak sampai setengah jam. "Mampir kemana sih Mas Andra." Rina melihat hpnya lagi. Reza tertidur di pangkuannya setelah lelah menangis. Dia diminta keluar untuk menenangkan putranya. Apalagi Reza masih kecil tidak seharusnya diijinkan masuk ke ruangan. Rina mengawang, menatap dinding dan plafon rumah sakit. "Rina!" Lamunan Rina buyar saat mendengar suara yang memanggil namanya. "Pah. Kamu kenapa?" tanya Rina. Dengan susah payah dia bangkit dari kursi sambil menggendong Reza. "Ada insiden di jalan. Aku nabrak." Andra tampak meringis sambil mengelus kepalanya. Andra datang dengan dahi memerah. Penampilannya juga acak-acakan, kemejanya sudah keluar dari celana dan lengan kemejanya sudah tergulung sampai ke siku. "Ya ampun kok bisa sih Pah." Rina ingin menyentuh luka di dahi Andra tapi ditepis oleh Andra. "Ibu gimana?" tanya Andra. "Barusan sudah di
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status