Siapa yang tak terkejut. Kalau makanan kesukaan Inara, jelas Anggat tahu, tetapi kalau Aina? Sejak kapan mereka ngobrol berdua dan saling membahas tentang makanan favorit? Saat kumpul bertiga, seingat Inara mereka tak pernah menyinggung soal itu.Bibir Angga terkatup. Bola matanya berpendar ke sana kemari. Pertanyaan Inara berhasil menghunus jantungnya."Ehm, eh, kan kamu yang bilang, Mi.""Umi?" Inara menunjuk dirinya sendiri."Iya, Sayang. Ya, sudah lama, sih. Waktu kita duduk berdua di beranda rumah. Kamu menceritakan masa kecilmu bersama Aina. Masak lupa, uh! Umi sudah pikun, nih." Bibir Angga menjungkit.Menyadari bahwa Ia memang selalu menceritakan kisah lampau bersama Aina kepada sang suami, akhirnya firasat kotor Inara kembali luntur. Mungkin dirinya yang memang lupa."Oh, ya, sudahlah. Umi pikir tadi apa."Padahal, Inara memang tidak merasa, kalau dia pernah membocorkan makanan kesukaan Aina. Namun, mau bagaimana lagi. Tak mungkin perkara itu saja mereka perdebatkan, apalagi
Terakhir Diperbarui : 2024-02-11 Baca selengkapnya