Home / Rumah Tangga / Jangan Pergi, Istriku / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jangan Pergi, Istriku: Chapter 11 - Chapter 20

23 Chapters

PERUBAHAN ELLA

Mobil mewah itu berhenti tepat di depan rumah panti asuhan.Beberapa anak yang sedang menyapu halaman rumah panti langsung berdiri dengan pandangan ingin tahu, siapa yang datang.Dan ketika seorang wanita cantik turun dari mobil, anak-anak tersebut langsung berhamburan berlarii mendekati si pemilik mobil."Kak Ella..... kak Ella...... kak Ella," teriak riuh anak-anak panti kegirangan menyambut Ella, dan kegembiraan mereka bertambah tatkala mereka mendapatkan hadiah dari Ella."Bagi-bagi ya buat semua," seru Ella terharu dan bahagia melihat anak-anak yatim piatu itu tertawa bahagia.Pak sopir juga membantu menurunkan beberapa barang dan membagikan pada anak-anak itu."Jangan rebutan, semua kebagian," seru Ella lagi, di sela tawa bahagia anak-anak panti.Rupanya, sebelum datang tadi Ella menyempatkan diri membeli makanan dan mainan untuk anak-anak panti.Bu Asih yang mendengar suara ribut di luar langsung keluar rumah, ingin tahu apa yang sedang terjadi."Ya Tuhan, nak," bu Asih terbelal
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

HATI YANG GALAU

Suara dentuman musik terdengar hingar bingar memekakkan telinga. Aroma tembakau dan alkohol yang begitu kental memenuhi ruangan.Beberapa pria hidung belang dan wanita berpakaian minim dengan riasan yang menor berjoget dan menari di sana, tawa dan teriakkan mereka menambah bingarnya suasana.Malam ini, Dion terdampar di sini di lautan kemaksiatan. Karena saat ini hati Dion penuh amarah yang berkobar dan kekecewaan yang sangat dalam. Pikirannya kalut dan kacau.Bayangan senyuman Ella menari-nari di pelupuk matanya. Dion duduk di ruangan VIP, Dia meminta pada pelayan untuk memberikannya lagi minuman yang terbaik.Entah berapa banyak sudah minuman beralkohol itu berada di perutnya. Dan botol-botol yang sudah kosong pun berhamburan di atas meja.Ada getaran di saku celananya, Dion meraihnya, dengan sembarang dia mengangkat telponnya."Ha...loooo," kemudian dia terkulai di tempatnya."Dion, kau dimana?!!" teriakkan itu tenggelam dengan suara musik.Dion pun yang sudah sangat mabuk, tidak
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

PENGAKUAN YANG MENYAKITKAN

Sore ini, Ella sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah, setelah seharian berkutet dengan berkas-berkas di kantor.Hari ini sungguh melelahkan, dia membayangkan berada di ruangan spa, sungguh menyenangkan. Dia berencana memanjakan tubuhnya di SPA NEW STRENGHT, milik keluarganya.Tapi sebelum dia melangkah pergi, suara deringan di ponselnya menghentikan langkahnya.Dia melirik ponselnya, tidak ada nama hanya ada nomor yang tertera di sana. Sejenak dia mengernyitkan keningnya, nomor itu...."Halo Ella," suara khas itu, sangat familiar dengannya. Ella terdiam, dadanya terasa sesak. Bahkan dia tidak berani menghela napas, walau sekedar menghalau deburan dihatinya. Dia menjadi bingung antara sedih, marah dan kecewa."Ella, bisakah kita bertemu? Ada sesuatu yang ingin aku katakan, sangat penting." suara Dion terdengar dari seberang."Katakan saja, ada apa?! Aku tidak ada waktu!," jawab Ella dengan ketus.Terdengar suara helaan napas berat di seberang sana."Aku ingin menunjukkan sesuatu, t
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

KETIKA KEBENARAN TERUNGKAP

"Bagaimana, bila kita lakukan test DNA sekali lagi," tantang Ella."Baik, ayo kita lakukan!," jawab Dion tidak mau kalah karena merasa sangat yakin."Dion!, Ella stop!," tiba-tiba nyonya Maribet berdiri di hadapan mereka berdua. Dion dan Ella yang tadinya sudah saling tuding langsung terdiam."Apa yang kalian ributkan?!, Apa kalian sadar, saat ini Chintya di dalam sana sedang berjuang dengan penyakitnya. Chintya butuh orang tua yang mendukungnya, bukan orang tua yang saling meributkan sesuatu yang tidak jelas!!?," kata nyonya Maribet dengan nada keras."Dion, kau sebagai kepala rumah tangga, seharusnya lebih bijaksana. Bukan arogan seperti tadi!?." kata nyonya Maribet lagi, kemudian berpaling ke arah Ella. " Dan kau Ella, sebagai seorang istri dan seorang ibu, harusnya lebih sabar.""Tapi, bu...," sela Dion."Tidak ada tapi-tapian, Ini sudah terjadi. Dan yang terpenting sekarang, bagaimana cara supaya Chintya bisa sembuh dulu." kata nyonya Maribet dengan wajah merah padam.Sebenarnya n
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

MENGAPA KAU MASIH DISINI?!

Di sudut ruangan rumah sakit.Ella tampak menangis di pangkuan bu Asih dan Dion tampak terpaku di samping Vivian.Sedangkan nyonya Maribet masih berada di dalam kamar Chintya.Ternyata pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ella dan Dion, beberapa waktu yang lalu telah mengungkapkan suatu kebenaran.Dokter telah menyatakan bahwa Chintya bukan anak kandung Dion dan Ella. Chintya tertukar saat baru lahir di rumah sakit. Pernyataan ini telah membuat syok semua orang.Terutama Ella yang tidak menyangka bahwa putrinya tertukar dengan bayi yang lain, hatinya menjadi marah dan sedih. Tubuhnya terasa tidak bertenaga lagi.Ella teringat di saat dia melahirkan, Dion menolak menemaninya ke rumah sakit, akhirnya dia melahirkan sendirian.Saat ini, pihak rumah sakit Healthy Hospital telah menghubungi rumah sakit Contento Hospital, tempat di mana Ella melahirkan dulu.Dan mereka semua sedang mencari tahu siapa wanita yang melahirkan di hari dan di waktu yang sama. Sehingga orang tua kandung Chintya bis
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN

Pagi ini, Ella baru saja terbangun dari tidurnya, setelah dua hari berada di rumah sakit, kini badannya terasa segar kembali. Padahal tadi malam, Ella merasakan kelelahan yang luar biasa. Melihat wajah Ella yang sangat pucat, bu Asih menyarankan agar Ella segera pulang ke rumah, untuk beristirahat. Awalnya Ella menolak, karena tidak tega meninggalkan Chintya.Tapi nyonya Maribet juga ikut memastikan bahwa beliau akan ikut berjaga bersama bu Asih. Dan tuan Dalton juga sudah meyakinkannya akan memantau perkembangan Chintya selalu, melalui orang kepercayaannya tanpa di ketahui orang lain.Akhirnya, Ella pun setuju untuk pulang, setelah yakin Chintya baik-baik saja. Dan melihat Ella hendak pulang, Dion pun menawarkan diri untuk mengantar Ella, tetapi langsung di tolak Ella. "Bahkan aku tidak mau melihatmu lagi," kata Ella dengan dingin pada Dion,sesaat sebelum Ella berlalu dengan mobil mewahnya.Ting!Sebuah pesan masuk, membuyar lamunan Ella, dan Ella segera meraih ponselnya dan meliha
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

CHINTYA DAN JELITA

Operasi Chintya berjalan lancar, walau sudah menghabiskan waktu hampir 4 jam lamanya.Tuan Alexander dengan pakaian medis menutupi hampir seluruh tubuhnya, tampak menggenggam tangan Chintya dengan lembut.Seakan memberi kekuatan pada putri kecilnya, lewat tangannya."Kau hebat, nak. Papa bangga pada mu. Kau gadis pemberani," suara Alexander terdengar lembut.Kemudian dia melirik Ella di seberang tempat tidur yang sedang menatap mereka, seakan memberitahu betapa dia pun menginginkan berada di dekat Chintya.Seakan mengerti yang di inginkan Ella, perlahan Alexander bangkit dari tempat duduknya, dan Ella segera mendekati bayi Chintya."Hai gadis pemberani, terima kasih sayang telah menjadi gadis kuat, ibu sayang kamu, nak" bisik Ella sambil membelai tangan mungil itu.Jemari itu bergerak seakan memberitahu bahwa dia pun sangat menyayangi Ella."Kau mendengar ibu, nak." Air mata haru Ella, menetas lewat sudut matanya. Di ciumnya lembut tangan mungil itu.Alexander yang melihat ini menjadi
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

MENJAUHLAH DARI KEHIDUPAN KAMI

Dion yang sudah berhasil menarik Vivian menjauh dari ruangan Chintya, segera melepaskan tangan Vivian dengan kasar. Vivian meringis kesakitan karena genggaman Dion pada tangannya terlalu kencang. Tetapi Dion tidak peduli, hatinya kali ini benar-benar kesal."Vivian dengarlah!, Menjauhlah dari kehidupan kami. Jangan pernah datang kesini lagi!," kata Dion dengan wajah serius, sambil menatap Vivian dengan tajam. "Tapi aku hanya ingin membantu....," jawab Vivian terbata-bata merasa ngeri melihat mata Dion yang tampak merah."Aku tidak butuh bantuanmu, apa kau mengerti?!. Kehadiran mu membuat hubunganku dengan Istriku semakin memburuk," Dion terlihat sangat gusar dengan kelakuan Vivian., dan dia sengaja menekan kata "istriku" pada kalimatnya."Bukankah kalian akan bercerai?," tanya Vivian."Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menceraikan istriku, kau paham?!," tegas Dion lagi, "Jadi menjauh lah dari kehidupan kami.""Tidak akan!!" jawab Vivian keras kepala. "Kau milikku, sampai kapanpu
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

LUKA LAMA TERKOYAK KEMBALI

Terlambat, Ella yang sudah berada di kantornya sedang menyaksikan adegan itu dari ponselnya, dengan hati yang sangat perih. Luka lama di hatinya terkoyak kembali.Ditutupnya ponsel itu dengan memejamkan mata, "Tuhan, mengapa hati ini masih sangat sakit. Seharusnya aku sudah ikhlas," Air mata kembali menetes.Beberapa saat kemudian, Ella menghapuskan air matanya dan bergegas keluar dari ruangan kantor.Dan di depan pintu ruangan, Ella berpesan pada Merry sekretarisnya bahwa dia akan pulang dan semua kegiatan hari ini di undurkan sampai besok."Baik, bu." sahut Merry sang sekretaris.Ella melangkah dengan anggun, walau hatinya saat ini tidak sedang baik saja, tetapi dia berusaha menyembuhkan luka hatinya sendiri.Seharusnya aku tidak melihat foto itu, guman Ella dalam hati.Beberapa karyawan yang berpapasan dengannya, mengangguk penuh hormat. Ella membalas dengan senyum yang ramah.Di tempat parkir, Ella melihat pak Thomas sopir pribadinya sudah siap di sisi mobil, dengan penuh hormat m
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

JANGAN AMBIL ANAKKU

Ella menunggu hampir satu jam lamanya, tetapi Jelita dan pengasuhnya, belum muncul juga.Bu Asih dan nyonya Maribet yang sudah datang dari pagi, ikut juga menunggu kedatangan Jelita."Sabar ya nak, mungkin mereka sebentar lagi datang," bu Asih menenangkan Ella yang nampak gelisah. Ella hanya menarik napas menepis gundah di hatinya.Hari ini Chintya sudah di izinkan pulang karena kondisinya sudah membaik.Dan sesuai kesepakatan, Chintya akan kembali pada orang tua kandungnya yaitu tuan Alexander, serta Jelita akan bersama orang tua kandungnya yaitu Ella dan Dion.Tetapi sudah hampir satu jam, tidak ada tanda-tanda Jelita akan datang. Sementara Chintya sudah berada dalam pelukan Alexander dan pasukannya yang sudah siap untuk meninggalkan tempat ini.Ella bermaksud mendekati Chintya, begitu melihat gelagat keluarga ini hendak meninggalkan rumah sakit Healthy Hospital.Tetapi seseorang segera menghadang Ella, melarang Ella untuk mendekati Chintya."Hei!!, apa maksudnya ini. Mengapa kalian
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status