Semua Bab Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku : Bab 131 - Bab 140

192 Bab

131. penilaian

"... apa yang kunilai tentang dirimu semuanya salah, kupikir aku bisa mengandalkan dan mempercayai suamiku tapi semuanya hanya sandiwara di ujung bibirmu. kau telah mengabaikan dan meremehkan derajatku sebagai istri!""fat, tolonglah jangan bersikap begitu dramatis.""harus bagaimana aku menghadapi perselingkuhanmu! aku telah menghimbau dan memintamu berkali-kali untuk berpisah dengan wanita itu bahkan aku sampai melakukan tindakan ekstrem melapor kepada atasan kalian tapi semuanya tidak digubris satupun. apa ini semua!""itu artinya hubunganku dan dia sangat kuat jadi, berhentilah untuk mengusik kami!""maka tinggalkan aku dan hiduplah bahagia dengan dia. Aku tidak pernah berdiri menjadi penghalang untuk cita-cita bahagia kalian. cukup Ceraikan aku dan silakan bahagia dengannya."Aku makin kesal begitu ia menghembuskan kata perceraian dan menantangkuku seperti laki-laki yang takut pada istrinya, aku seakan amat menjadikan perceraian sebagai momok yang mengerikan. Sebenarnya aku tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-28
Baca selengkapnya

132. POV Kevin; desakan ibu

semuanya baik-baik saja setelah aku pindah ke apartemen Mila. 2 hari berjalan dengan normal pekerjaan lancar dan semua urusanku lancar, sampai tiba-tiba Ibu menelponku dan memintaku untuk datang ke rumahnya."segeralah datang ke rumah ibu!""jika ibumu membahas hal yang sama maka aku tak mau!""Aku tidak mengerti, kau masih menilaiku sebagai ibumu atau kau sudah durhaka kepadaku!""Apa maksud ibu?""jika kau masih menghargaiku sebagai orang tua maka sebaiknya kau kembali ke rumah istrimu, dan perbaiki hubungan yang kau rusak begitu saja.""tidak mungkin Bu, aku dan dia sudah tidak cocok lagi bersama. setiap kali bertemu kami hanya bertengkar dan pertengkaran itu tentu saja membuat anak kami sedih dan mengganggu mental mereka.""maka sebagai suami, kau harus memperbaiki keadaan dan membuat anakmu kembali bahagia! kau harus memperbaiki semuanya alih-alih merusaknya." "Bu, aku sudah sepakat dengan Fathia untuk berpisah dan aku sudah mengambil barang-barangku!""aku tidak peduli, Kevin,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya

133. POV Kevin: menemui ibu

sehari berikutnya,sengaja mencuri waktu di jeda istirahat siang aku meluncur ke rumah ibuku, sengaja mengambil waktu tersebut agar aku punya alasan untuk tidak berdebat panjang dan segera meninggalkannya bila pembicaraan kami tidak kondusif. "assalamualaikum."ibu yang saat itu sedang menjahit renda di atas kerudungnya langsung beralih dan menatapku dari atas ke bawah."kau berangkat kerja dari mana?" lihat kue rapi dengan pakaian kerja tentu saja Ibu merasa heran."Aku tinggal di apartemen sekarang jadi begitulah .....""Aku tidak mengerti Jalan pikiranmu, Kevin. kau punya istri yang baik serta anak-anak yang manis menunggumu di rumah, tapi kau lebih memilih untuk tinggal sendirian bersama cinta dan petualanganmu yang entah apa akhirnya!" "bundaa, Aku kan sudah bilang kalau aku ingin mengejar Cinta dan impianku, aku lebih bahagia bersama Mila jadi izinkan aku untuk bersamanya!""astaga ... bila ini hanya tentang cinta anak muda mungkin ibu tidak akan ikut campur tapi masalahnya k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya

134. Kevin; mengapa berpisah

*jadi setelah bicara dengan Mila aku memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku, Dia menjaga perasaan Ibuku agar tidak disudutkan oleh keluarga besarnya maka aku memutuskan untuk pura-pura kabur ke rumah Ibuku demi menjaga jarak dengan Fatia.hari itu, siapa pulang kerja aku menemukan rumah Ibuku begitu ramai dengan keluarga mertua serta adik-adiknya Fathia. melihatku datang mereka langsung berdiri dan menyalami diri ini secara bergantian."apa kabar Nak?""baik, Ayah.""Ayah tidak menyangka bahwa situasimu dan Fatiah semurup ini, anak ayah tidak pernah cerita tentang masalah rumah tangga dan kepergian suaminya jadi ini sangat mengejutkan."ayah mertua adalah lelaki yang baik dan bijaksana, dia selalu berkata dengan lembut dan memuliakan diriku sebagai menantunya, Andai anaknya lebih bijak dan menerima keputusanku mungkin aku tidak akan meninggalkannya. Apa susahnya untuk menerima poligami sementara dia akan tetap mendapatkan jatah uang dan nafkah. ah, entah kenapa Fathia sangat su
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya

135: Kevin: berangkat liburan

Kukendarai mobilku dengan wanita yang tidak kudambakan kehadirannya di sampingku, pemandangan indah, pepohonan rindang dengan jalanan berkelok membelah gunung, sama sekali tak menghibur pandangan mataku. bahkan aku segera berharap bahwa ini akan berakhir dengan gagal dan selesai begitu saja, tidak harus menunggu dalam dua atau tiga hari aku harap sesampainya sana kami langsung bubar dan pulang lagi. "Apa kau mendukung rencana Ibu dan ayahku?""entahlah," jawabnya dingin.wanita itu bersandar ke sisi jendela yang ada di dekatnya, tatapannya lurus tanpa menggubris diriku sedikitpun. "kurasa ini akan gagal.""aku hanya mencoba saran.""dan bagaimana kalau tetap gagal? bagaimanapun ini ide buruk bagi dua orang yang mau bercerai!" aku menegaskannya sekali lagi agar dia tidak berharap yang macam-macam.tempat yang indah pegunungan yang asri dan penginapan romantis adalah kombinasi yang akan menciptakan suasana penuh percintaan antara kekasih, tapi dia tidak boleh berharap padaku, aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

136. Kevin: terjebak di hutan

ada yang bilang bahwa seseorang yang akan melakukan perjalanan harus melakukannya dengan hati yang bersih tulus, ikhlas serta penuh dengan kepasrahan kepada Tuhan. jika seseorang melakukannya dengan hati yang jengkel dan tidak tenang pasti, akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Sekitar separuh perjalanan saat aku dan dia berada di hutan yang cukup lebat dan hanya sedikit sinar matahari yang bisa masuk tiba-tiba mobil kami berhenti dengan sendirinya, mogok, entahlah, dia tidak mau menyala. suruh kali aku mencoba menghidupkan tapi itu gagal saja.aku turun sambil merutuki Fatiya, aku menyalahkan ya Mengapa juga ia harus mengajakku liburan ke tempat ini, Timur jauh ke antah berantah dan berakhir terjebak di tengah hutan."salahmu Kenapa harus ke tempat ini kenapa tidak libur di tengah kota saja!""tapi itu pilihan ibu!""dan kau mendukungnya seperti orang bodoh!" "aku tak bodoh!" seperti biasa wanita itu menatapku dengan tajam sambil melipat tangannya di dada dengan aksi yang sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

137. Kevin: kasihan fat

"Apa kau baik-baik saja?" aku mendekat padanya sambil memeriksa keningnya Dia sedikit berturut dan mencoba menghindar karena pertengkaran kita tadi, namun aku yang kasihan padanya karena menggigil mencoba memberinya pertolongan. "fat, bajumu basah, sebaiknya lepas saja jaket itu," ujarku."biarlah," ucap wanita itu lirih, kekecewaannya padaku tidak mampu ia sembunyikan, seharusnya masih ada dua hari lagi untuk tinggal di hotel dan menghabiskan waktu untuk berdamai tapi aku memaksanya untuk menyudahi omong kosong itu dan pulang. "Aku mau minta maaf atas kesalahanku, Fat.""ga apa apa," balasnya, "sulit bagiku menyambung ranting yang patah, tidak ada yang bisa kulakukan selain pasrah," ujarnya dengan air mata meleleh.aku yang tidak tahan melihat kesedihan dan dirinya yang sakit itu langsung mendekat di sisinya dan memeluknya, mencoba membagikan panas tubuhku kepadanya meski ia lebih banyak ingin menghindariku."fat, biarkan Aku memelukmu, kau akan membutuhkannya.""tidak perlu.""ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

137. Kevin : dijemput mila

tak berselang lama setelah aku dan dia saling mendiamkan tiba-tiba ada suara Mila dari seberang pagar perkebunan jagung tersebut, dia memanggilku dengan intens dan membuatku menyadari bahwa ada yang datang."mas Kevin!"aku dan Fathia terkesiap dan saling melirik satu sama lain."mas, ini aku datang menjemputmu!" panggil Mila dari seberang sana. aku yang mulai menyadari kedatangannya langsung berdiri sementara Fathia segera meraih jilbabnya."itu pasti kekasihmu yang datang menjemputmu.""iya, kurasa begitu."seharusnya aku tidak perlu mengiyakan perkataan Fatia yang menyebut kata kekasihku, aku tak sengaja padahal harusnya aku diam saja. kini bola mata istriku berkaca-kaca, aku melihat kekhawatiran dan ketakutan dalam dirinya, Mungkin dia takut aku akan meninggalkannya begitu saja di tengah kebun jagung mirip orang-orang sementara perkampungan sedikit masih jauh."mas, kamu di sini?" bila menyeberang pagar dan mendapatiku."iya, kami terjebak di hutan, mobil kami rusak dan karena h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

138. Kevin: pulang ke apartemen mila

kutinggalkan keluargaku, kutinggalkan istri dan anakku demi wanita yang kucintai. tak banyak yang bisa ku katakan saat meninggalkan tempat itu, selain menitipkan mereka kepada tuhan semoga kehidupan mereka baik-baik saja setelah kepergianku. aku tidak bisa seperti ini ... melakukan tarik ulur dalam hubunganku dengan. Fatia, harus ada kejelasan di antara kami, Apakah aku akan bertahan atau pergi. "hati hati mas." itu adalah perkataan terakhir yang diucapkan Fatia sebelum pintu gerbang tertutup dan aku meluncur pergi dari tempat itu. herannya, meski anak-anak menatapku tapi perasaan iba dan kecenderungan untuk ingin bersama mereka tidak ada lagi. **"sayang akhirnya kamu kembali juga," ucap Mila saat menyambut kedatanganku ia segera melingkarkan tangannya ke leherku dan memelukku dengan manja."ya aku kembali demi kamu.""aku bahagia karena kamu memilihku.""tentu." "tapi kok kamu murung, apa kamu merasa menyesal dengan pilihanmu?""enggak juga Mil," balasku melepas kaitan tangannya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-03
Baca selengkapnya

139. perceraian

**tiga hari setelah itu.tidak ada firasat apapun saat berangkat bekerja, setelah dimutasi ke kantor yang lebih kecil aku kehilangan separuh gaji, bahkan sebagian besarnya. secara teknis aku telah dipecat tapi teman-teman sekantor mencoba menyelamatkan diri ini dan masih menyuruhku bekerja tapi di tempat yang lebih tidak layak dibandingkan bandara, sehingga mungkin mengundurkan diri lebih terhormat daripada di tempat buruk ini. aku tetap pergi bekerja demi menyelamatkan harga diriku di mata orang tuanya Mila, tetap menggunakan pakaian seragam padahal setelahnya aku harus menanggalkannya dan melakukan tugas-tugas yang seharusnya tidak aku lakukan, seperti mencuci WC dan melayani orang-orang yang minta kopi. memalukan? iya! sepulang dari tempat kerja, kudapati orang tua Mila sudah menunggu di apartemennya. melihat diriku yang masuk dari pintu utama kedua sejoli itu saling melirik dan menatap diri ini dengan tajam terutama tatapan ayahnya yang amat sangat mengintimidasi."kau tinggal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status