"Tuan, apa semua aset Nona Gladys kita pindahkan atas nama Nyonya?" Kayasaka mengangguk, masih memindai dokumen ditangannya. "Pastikan Gladys tidak tau akan hal ini. Lakukan serapih mungkin Louis." Pemuda berkacamata itu mengangguk. Lalu menutup pintu ruangan Kayasaka kembali. Pagi tadi, Kayasaka baru menyelesaikan meeting dengan klien luar negeri, di lanjutkan rapat dan saat ini dia sedang memindai semua dokumen yang baru saja Louis serahkan. Setelah malam itu, Kayasaka berusaha menghentikan semua ketertarikannya pada Faniya. Walau tidak sepenuhnya, karena segalanya harus dimulai dengan pelan-pelan. Kayasaka hanya ingin menghargai Naya, wanita yang sepertinya sudah menguasai separuh atensinya. Drrrrttt ... Baru dipikirkan sebentar, wanita itu menelponnya. Apa dia cenayang? Kayasaka meraih benda pipih itu, menempelkannya ke dekat telinga. "Ada apa?" Tanyanya tanpa basi-basi, sangat khas gaya seorang Kayasaka yang to the point dan tidak suka bertele-tele. "Aku izin ke rumah Za
Baca selengkapnya