Siska merasa panik dari ujung kepala hingga ujung kaki, hatinya penuh ketakutan. Dia memerintahkan pelayan, "Pelayan, ganti semua obat nenek ke yang normal dulu, jangan sampai ada orang yang menyadarinya."Sekarang dia tidak tahu siapa diantara para pelayan yang jahat. Neneknya baru saja menjalani operasi, Siska harus hibernasi sementara.Dia berkata kepada pelayan, "Untuk saat ini, hanya aku dan kamu yang tahu, jangan beri tahu nenek."Dia takut neneknya akan marah jika mengetahuinya sekarang, jadi lebih baik menunggu sampai dia sembuh.Saat keduanya sedang berbicara, ponsel Siska tiba-tiba berdering. Dia terkejut. Dia melihat bahwa Peter yang memanggilnya.Siska melihat nama itu, saat ini, namanya tampak seperti iblis.Dia tertegun untuk waktu yang lama. Baru setelah pelayan memanggilnya, dia akhirnya sadar, mengembalikan emosinya dan menjawab, "Halo.""Siska, kamu di mana?" Peter bertanya padanya.Siska menarik napas dan berkata dengan lembut, "Aku di rumah.""Hidangan di hotel suda
Baca selengkapnya