Siska menunduk dan tetap diam. Dia tidak tahu harus berkata apa, tapi dia tahu bahwa Warni membencinya sekarang.Dia mengatupkan jari-jarinya dan menahan rasa sakit, lalu berkata, "Nyonya Oslan, aku akan menghubungi rumah sakit lain sekarang. Tolong beri aku waktu.""Hubungi segera dan bawa ayahmu pergi hari ini. Aku tidak ingin melihat keluargamu lagi!" Tatapan tajam di mata Warni membuat Siska tidak nyaman.Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi rumah sakit sebelumnya.Olive menghibur Warni, "Bibi, jangan terlalu marah. Tekanan darahmu tidak stabil dua hari ini. Kamu harus menjaga kesehatanmu."Warni memarahinya, "Selama wanita itu pergi, umurku baru bisa panjang. Dia tidak tahu malu, mengganggu anakku, itulah sebabnya kesehatanku seperti ini.""Sudah, sudah, dia sudah berjanji untuk membawanya pergi. Bibi, jangan marah lagi." Olive memberinya air.Warni minum dan berkata dengan tenang, “Olive, memang kamu yang baik padaku. Ibu dan kakak benar. Wanita ini tidak pantas bersama Ray
Baca selengkapnya