"Bella ..." Heri tertawa lembut dan menciumnya.Tepat ketika suhu mereka mencapai puncaknya, terdengar suara ketukan di pintu."Tok, tok, tok ..."Bella langsung terbangun saat mendengar ketukan di pintu. Dia melihat ke arah pintu dan berkata, "Heri, ada yang mengetuk pintu.""Tidak peduli." Heri menjawab dengan suara serak."Apa mungkin itu Klan?" Bella khawatir Klan yang datang."Aku sudah mengunci pintunya, jangan pedulikan dia." Heri menyuruh Bella mengabaikan ketukan pintu dan menggigit bibirnya serta menghisapnya."Tok, tok, tok ..."Terdengar ketukan lagi di pintu, lalu terdengar suara pelayan rumah tangga, "Tuan Heri, ada Nona Windy di luar, ingin bertemu Anda."Ketika Bella mendengar "Nona Windy", pupil matanya sedikit menyusut.Windy ada di sini?Darah yang mendidih mendingin pada saat itu.Hanya dalam satu detik, mata Bella berubah dari kabur menjadi acuh tak acuh, "Windy ada di sini.""Lalu?" Heri menatapnya dan bertanya."Aku masih belum bisa menerimamu, lepaskan aku." Sua
Read more