"Tidak, tidak." Jesslyn melambaikan tangannya, "Hanya panggilan saja, bukan apa-apa."Saat membicarakan hal ini, ponsel Jesslyn berdering. Panggilan itu dari Henry, menanyakan kapan dia akan tiba."Aku sudah sampai." Jesslyn menjawab dan berkata kepada Siska, "Henry mencariku, kita naik dulu, nanti kita bicara lagi."Jesslyn berkata sambil berjalan pergi.Jerome ada di belakang. Dia tersenyum pada Siska dan berkata, "Kami permisi dulu. Hati-hati di jalan.""Oke." Siska mengangguk dan melambai padanya dengan senyuman di wajahnya.Ray menggendong Sam, matanya tertuju pada senyuman Siska, tatapannya dalam.Siska membalas tatapannya, jantungnya berdetak kencang, tidak tahu apa yang membuatnya merasa bersalah.Dalam perjalanan pulang, Ray duduk di sisi kiri, tidak berkata apa-apa.Siska duduk di sebelah kanan dan Sam di tengah. Sam menoleh dan bertanya padanya, "Bu, siapakah dua orang itu tadi?""Mereka teman ibu." Siska menjawab. Dia melihat tatapan dingin Ray lagi dan merasa panik lagi.A
Baca selengkapnya