Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 871 - Bab 880

1674 Bab

Bab 871

Puncak Gedung Imperium."Brak!"Pria itu menghancurkan semua peralatan teh yang ada di depannya.Asisten di hadapannya melaporkan dengan ketakutan, "Kerugian diperkirakan mencapai 34.7 triliun kali ini."Biaya dan dekorasi megah dari kapal pesiar mewah raksasa saat itu menelan biaya lebih dari 100 triliun. Aset tetap seperti berbagai senjata, peralatan medis, kargo, barang antik dan harta karun berjumlah hampir 40 triliun.""Selain kerugian finansial, kita juga rugi sumber pelanggan.""Di mana Bella?""Mayat Bella nggak ada di kapal, kemungkinan dibawa pergi bersama. Sekarang banyak tamu yang menuntut ganti rugi, jumlah ganti rugi juga mencapai triliunan. Bos, apa yang harus kita lakukan?"Pria itu sangat marah, "Nggak usah digubris!""Kalau nggak ganti rugi, bukankah nanti menimbulkan kemarahan publik?""Kamu pikir meskipun memberi kompensasi buat setiap orang, mereka masih akan naik kapal?"Asisten terdiam sejenak sebelum menjawab, "Nggak akan.""Sebagian besar penumpang kapal adalah
Baca selengkapnya

Bab 872

Pengawal bak kuda liar yang lepas tali berlari ke arah Olga, akhirnya berhasil menangkap tangan Olga.“Bu Olga, jangan menyulitkan kami. Kalau kamu mati, kami nggak bisa beri penjelasan pada Pak Yosef.”"Cih, selama aku nggak bermoral, kalian jangan pikir bisa menculikku. Aku nggak akan bisa melawan dia saat aku masih hidup, tapi kalau aku mati dan jadi hantu, aku pasti akan menghantui Yosef, juga menghantui kalian kawanan anjing penjilat!"Suara Olga begitu lantang, mana ada seperti orang yang akan mati?"Aku bahkan sengaja pakai pakaian warna merah, aku pasti akan berubah menjadi hantu yang paling jahat. Hei, sebaiknya waktu malam jangan bangun. Kalau nggak, aku bisa membuatmu ketakutan."Pengawal hanya diam.Padahal ini bagian dari perpisahan selama-lamanya, pengawal itu hampir saja tidak tahan ingin tertawa.Bu Olga ini bahkan begitu lucu meski akan mati!"Tertawa saja kalau ingin, jangan ditahan.""Bu Olga, jangan menggodaku, aku pasti nggak akan membiarkanmu mati.""Nak, kamu tah
Baca selengkapnya

Bab 873

Olga dengan tajam menatap lawannya, "Kamu pikir aku bodoh sampai perlu kamu terjemahkan?"Hati pengawal sedih karena harus bertemu dengan orang gila seperti ini.Selena mendengar sesuatu yang tidak beres, "Olga, kamu ada di mana? Kamu sedang bicara dengan siapa?"Olga tidak tahu bagaimana Selena bisa hidup kembali, tetapi begitu dia tahu bahwa Selena masih hidup, dia juga merasa bahwa dunia ini tidak begitu membosankan.Setidaknya dia tidak boleh membuat Selena mengkhawatirkannya."Nggak, kok. Aku sedang bicara dengan pengawal baruku. Selena, kamu belum tahu, ya? Setelah kamu pergi, aku hidup dengan baik. Aku selalu pergi dengan delapan pengawal, perut mereka begitu berotot.""Aku tenang begitu mendengar suaramu, aku paling takut kamu hidup nggak baik.""Baik, kok. Mana mungkin aku nggak baik, sekarang aku tinggal di vila besar, naik mobil mewah, aku juga merasakan sensasi jadi orang kaya."Meski Olga mengatakannya sembari tersenyum, Selena masih dengan peka bisa menyadarinya."Kamu la
Baca selengkapnya

Bab 874

Meskipun Olga masih mengenakan sepatu hak tinggi, dia dengan cepat berlari menuju Selena dan langsung memeluknya."Selena, kamu membuatku sangat khawatir, aku benaran berpikir kalau kamu ... ""Maaf, saat itu situasinya mendesak."Olga memeluknya sembari berucap, "Kok kamu jadi kurus begini? Kamu nggak makan, cuma tersisa tulang begini."Selena mencubit pipi wanita itu, "Nggak usah membicarakan aku. Lihatlah kamu jadi gendut begini, kamu sibuk kerja?"Terlintas ekspresi yang tidak alami di mata Olga, "Tentu saja, aku ini termasuk pekerja yang berdedikasi, kamu nggak nyangka, 'kan?""Sudah pernah kubilang kamu ini memang terhebat."Keduanya berpelukan lama, baru Olga melihat ke arah sik kecil yang ada di sampingnya.Tidak perlu diperkenalkan oleh Selena, si kecil memiliki rupa yang sama persis dengan Harvey."Bibi Olga," ucap Luna dengan patuh.Olga yang melihatnya pun meleleh, "Sayang, anak patuh. Biarkan Bibi menggendongmu."Luna mengulurkan tangan kecilnya, lalu memeluk leher Olga, d
Baca selengkapnya

Bab 875

Saat bertemu lagi, Selena jauh lebih ceria daripada sebelumnya, bahkan dia bisa bercanda dengan Olga.Olga mengelus kepala Selena, "Akhirnya Selena-ku bisa keluar dari hubungan itu, aku sungguh bahagia buatmu.""Ya, dulu aku merasa hidup ini nggak ada artinya, setiap hari termasuk siksaan, tapi sejak bertemu dengan si kecil, kabut hitam di depan mataku seakan-akan terbuka, hidup ini berharga."Olga menatap Luna dengan penuh kagum, ekspresi iri terpancar dari matanya, "Syukurlah.""Kamu juga sudah nggak muda lagi, bertahun-tahun ini nggak pernah bertemu dengan seseorang yang bisa mengembangkan perasaan bersamamu?"Selena melihat bahwa Olga sangat menyukai anak-anak, tanpa sadar dia bertanya lebih.Entah apakah hanya khayalan Selena semata, setiap kali membicarakan topik ini, Olga merasa sedikit tidak nyaman, bahkan dengan cepat mengalihkan topik."Sedari dulu pesonaku nggak berkurang, bahkan orang yang mengejarku sampai mengajakku berkencan ke Paris, tapi aku terlalu sibuk, mana ada wak
Baca selengkapnya

Bab 876

Keduanya minum teh susu seperti dulu, jalan-jalan, menonton film, dan menghargai waktu yang mereka habiskan bersama.Hingga film berakhir, si kecil juga sudah menguap.Sandy mengendarai Audi A8 untuk menjemputnya, "Nona, mau pulang sekarang?"Selena melirik dengan ragu, "Dari mana kamu dapat mobil ini?""Sewa, mobilnya bagus dan harganya murah sekali, Nona Luna hampir tidur, aku khawatir kalian nggak nyaman naik kendaraan umu. Ayo cepat masuk, angin di luar kencang."Olga menyuruh Selena untuk naik ke dalam mobil, sementara Luna sudah tidur dengan bersandar di pelukannya.Sandy membawa tas besar dan kecil ke bagasi, dengan penuh antusias bertanya, "Nona mau diantar ke mana?""Aku ... " Olga ragu-ragu."Kamu masih tinggal di Kolam Zamrud Biru?" tanya Selena."Ya, di tempat lama," ucap Olga sambil mengangguk."Baiklah, duduk yang benar."Angin dan salju di luar makin besar, jumlah pejalan kaki di jalan juga makin sedikit.Selena mendapati Olga sering kali terlihat melamun. Saat ditanya,
Baca selengkapnya

Bab 877

Selena pulang tanpa berkata sepatah kata pun, di dalam pikirannya selalu muncul gambaran masa lalu ketika dia dan Olga masih menjadi pelajar.Jika pada saat itu mereka tahu nasib mereka di masa depan, apakah mereka akan tertawa lebih bebas?Begitu mobil sampai di rumah, Sandy sangat bertanggung jawab dengan menggendong si kecil terlebih dahulu.Selena tidak segera pulang. Dia berdiri di bawah lampu jalan sembari memandangi salju yang turun dan larut dalam pikirannya."Aku tahu kamu di sini."Di belakang lampu jalan, seseorang keluar. Harvey melihatnya dari jauh, 'Saya sudah bilang, tidak akan mengganggu hidupmu.'Keduanya saling menatap, Selena menatap mata pria itu, tetapi malah mendapati bahwa dirinya sama sekali tidak bisa menyelam ke dalamnya."Terima kasih buat masalah malam itu."Entah apa yang terjadi di antara keduanya, jika bukan karena dia berlari dan segera menemukan uang untuk menebus Selena, hidupnya akan berakhir di tangan iblis-iblis itu."Aku yang gagal melindungi Nona.
Baca selengkapnya

Bab 878

Selena kembali ke kamar dan di sana si kecil sudah tidur nyenyak. Dia dengan lembut membersihkan anaknya dengan handuk hangat.Saat pergi, dia menundukkan kepala dan kebetulan melihat seseorang yang berdiri di bawah lampu jalan, pria tersebut adalah Gio.Seperti orang bodoh berdiri di sana dan melihat arahnya sendiri, buat apa Gio melakukannya?Sejak zaman dahulu, rindu menyakitkan hati, mencari tetapi tidak bisa mendapatkannya.Selena hanya melirik sebentar, lalu menarik tirai. Karena tidak bisa memberikan apa pun, maka jangan berikan kesempatan apa pun kepada pihak lain.Sandy perlahan mendekati Harvey dan berkata, "Bos, Nyonya sudah tidur, kamu pulang saja.""Aku mau di sini sebentar lagi."Harvey berdiri di tengah salju sembari menyalakan sebatang rokok, membiarkan badannya terhempas oleh angin dan salju. Dia baru pergi setelah menghabiskan satu batang rokoknya.Keesokan harinya, Selena menyerahkan anaknya kepada Sandy, sedangkan dia sendiri pergi ke bank untuk melakukan transaksi
Baca selengkapnya

Bab 879

Remaja laki-laki yang polos sama sekali tidak tahu apa yang terjadi selama beberapa tahun ini.Selena menjawab dengan lembut, "Dia sedang pergi dinas ke negara lain, dia sering datang melihatmu sebelumnya?""Selama satu hingga dua tahun awal, dia memang memperhatikan tugas-tugasku dan melihat karya seni lukisanku sendiri. Tapi mungkin dalam dua tahun terakhir ini dia sibuk, terakhir kali aku melihatnya sekitar setengah tahun yang lalu, dia jadi sangat kurus."Dylan menggaruk kepalanya, "Eh, Kak Selena, aku nggak tahu perasaanmu pada Paman Harvey seperti apa. Awalnya aku pikir dia orang terburuk di dunia, tapi setelah aku berinteraksi dengannya, aku merasa meski dia nggak banyak bicara, dia termasuk pria yang peka dan bertanggung jawab."Selena tidak terlalu ingin membicarakan tentang Harvey, jadi dia mengatakan maksudnya sendiri, "Apa George pernah menghubungimu?""Kak George, dia selalu muncul dan menghilang setiap hari, waktu aku baru masuk sekolah dia datang beberapa kali, tapi kemu
Baca selengkapnya

Bab 880

Selena sangat mengenal gaya tulisan ini, jelas ditulis oleh Harvey, pita merah berkibar di pohon sakura yang besar, setidaknya ada ribuan."Kak Selena, Paman Harvey yang menulisnya, aku yakin dia pasti sangat mencintaimu."Selena tidak banyak bicara, "Aku masuk dulu, mau melihat Nenek."Nenek terlihat lebih muda, menunjukkan bahwa hidupnya menjadi lebih baik dan juga merasa aman.Begitu tahu Selena datang, Nenek sangat ramah dan murah hati, langsung mengambil seekor ayam dari kandang ayam."Selena datang juga, akhirnya setelah menunggumu, lihat-lihat kamu kok jadi kurus begitu? Aku akan sembelihkan ayam untukmu agar tambah nutrisi."Selena tidak bisa menolak, akhirnya pergi ke dapur untuk membantu Nenek.Ternyata dapur mereka semua modern, hari-hari saat tidak mampu membeli daging pun sudah berlalu."Nenek, George sudah kembali nggak pulang?"Nenek sambil mencuci beras menjawab, "Sudah lama sekali aku nggak bertemu dengan anak itu, tapi dia selalu meneleponku setiap beberapa waktu untu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8687888990
...
168
DMCA.com Protection Status