"Ya, aku mau!"Rina menjawab tanpa ragu.Setelah berkata demikian, dia berlutut di hadapan Gadis Ular, membungkuk tiga kali dan bersujud sembilan kali, serta melaksanakan sisa rangkaian upacara penghormatan kepada guru."Bagus, bagus, bagus!"Gadis Ular menyaksikannya dengan mata berkaca-kaca, bahkan sampai mengatakan "bagus" berulang kali. Setelah itu, dia mengangkat Rina dari tanah dengan segenap tenaganya."Murid yang baik, tadi bagus sekali!"Raut wajah Gadis Ular berubah serius. Dia berpesan, "Selanjutnya, gurumu ini akan menunjukkan semua kemampuan istimewa yang diketahuinya. Ingatlah sebanyak yang kamu bisa.""Perhatikan baik-baik.""Dengarkan baik-baik.""Rasakan dengan hatimu. Jangan sampai ada yang terlewat."Rina pun tak kalah serius. "Baik, Guru. Aku siap!" jawabnya mantap.Gadis Ular mengangguk.Kemudian, di ruang terbuka itu, dia mulai menunjukkan berbagai kemampuan istimewa Klan Manusia Ular.Ada yang seramnya seperti aura iblis dan siluman.Ada yang dahsyatnya seperti g
Baca selengkapnya