"Zaaa.. Kita pindah yuk!" Ajak Zidan ketika membangunkan Ayana kembali, barangkali Ayana langsung terbangun.Nyatanya, Ayana masih tetap pulas.Zidan merapihkan semua barang-barangnya, karena ia hendak beristirahat juga."Zaaa, maaf ya! Terpaksa aku harus membopong dan memindahkan kamu ke kamar! Tidak apa-apa kan, Za?" Bisik Zidan pada telinga Ayana, tubuh Ayana telah melayang di udara.Ia telah digendong oleh Zidan, namun Ayana masih sangat pulas, ketika Zidan menggendongnya menuju kamarnya.Setiap inchi wajah Ayana, Zidan terus memperhatikannya dengan seksama.Zidan begitu berjalan sangat hati-hati, ia tidak ingin membangunkan Ayana yang sedang tidur cantik.Sesampainya di kamar, Zidan membaringkan Ayana di ranjang, kemudian Zidan menarik selimut untuk menutupi tubuh Ayana."Selamat tidur, Za. Semoga mimpi yang indah!" Ujar Zidan hendak pergi meninggalkan Ayana di kamarnya.Ia memperhatikan wajah Ayana yang polos namun cantik.Selang beberapa menit, Zidan pun pergi meninggalkan Ayan
Last Updated : 2025-02-12 Read more