Nami menendang beberapa kali kaki yang membuatnya terjatuh tadi, namun tubuh itu masih tidak bergerak. Nami mengintip, mencoba melihat wajah siapa pemilik tubuh yang tergeletak di depan kosnya.Walau takut-takut, Nami memberanikan diri menyingkirkan tangan yang menutupi wajah si pemilik tubuh. "Jhon?" pekik Nami.Tahu pemilik tubuh itu adalah Jhon, Nami segera mengguncang tubuh Jhonatan agar terbangun. Merasa tak ada hasil, Nami menaruh jari telunjuknya di depan hidung bangir milik Jhonatan, memastikan bahwa Jhonatan masih hidup.Nami bernafas lega, Karena Jhonatan masih bernafas. Rasa paniknya berubah menjadi rasa kesal. Ia lalu memencet hidung bangir Jhonatan hingga Jhonatan terbangun karena tidak dapat bernafas."Woy! apa sih! mau bunuh orang?" pekik Jhonatan emosi."Kamu yang mau bunuh orang gara-gara jantungan, ngerti nggak?!" ucap Nami tak kalah keras. tangannya memukul paha Jhonatan, hingga membuat Jhonatan meringis kesakitan.Jhonatan terpaku sejenak melihat Nami ada di hadapa
Baca selengkapnya