Suara bell pintu rumah Aldrich berbunyi, sampai sore pun Tiana masih di sana menemani Aldrich yang baru saja kembali dari kantor setelah berangkat sedikit lebih siang. Tiana membuka pintu rumah itu dan melihat dua orang wanita dewasa kini menatapnya seraya membawa beberapa tas."Selamat sore, ini kediaman Tuan Aldrich, kan?" tanya salah satu wanita berambut pirang itu. "Ya, benar. Ada perlu apa ya?" tanya Tiana bingung. "Oh maaf mengganggu waktu Nona, apa Kakak Nona ada? Saya sudah membuat janji dengan Tuan Aldrich sore ini," jelas wanita itu. Tiana masih bingung. Mereka membuat janji apa dengan Aldrich, dua wanita dewasa dan modis, belum lagi mereka menganggap kalau Tiana adalah adik dari Aldrich. Sungguh menjengkelkan sekali baginya. Ia membuka pintu lebar-lebar dan meminta mereka untuk masuk ke dalam rumah. "Silakan masuk, biar saya panggilkan Aldrich," pamit Tiana. "Baik Nona, terima kasih." Tiana pun bergegas naik ke lantai dua, ia membuka pintu kamar dan melihat Aldrich
Last Updated : 2024-04-23 Read more