"Mbak kita serius satu mobil dengan pak Fadil, berangkat ke Bandung?" tanya Neta pada Latifa.Ya selain tim yang terdiri dari lima orang, satu orang tambahan yang Latifa minta pada Fadil untuk menemani perjalanan bisnis kali ini adalah Neta."Kita tunggu pak Fadil saja, ya," jawab Latifa." Kalo mobil tim masih bisa bawa, enak ikut mereka Mbak. Aku, kok horor mau ikut mobil pak Bos," ungkap Neta, lagi. Gadis itu terlalu polos, sehingga mudah baginya mengucapkan itu.Latifa hanya tersenyum tipis menanggapi ungkapan polos sahabatnya. Tidak lama kemudian mobil Fadil tiba , kali ini Fadil duduk di balik kemudi. Padahal bisa saja pria itu pergi bersama sopir kantor. Namun, entah mengapa tidak pria itu lakukan.Fadil memberi kode pada Latifa untuk masuk ke mobil yang di kendarainya. Latifa patuh hendak membawa Neta bersamanya masuk ke dalam mobil Fadil, akan tetapi gadis itu tersenyum sedikit dipaksakan sambil menahan langkahnya. Memberitakan mobil satu lagi sudah terlihat dari arah b
Read more