Home / Romansa / Cinta Diamnya Sang CEO / Chapter 11 - Chapter 13

All Chapters of Cinta Diamnya Sang CEO: Chapter 11 - Chapter 13

13 Chapters

11

“Dasar anak kurang ajar!”“Aish!” Justin menggosok telinganya yang hampir terputus akibat teriakan Mamanya. Dalam satu hari ini, teriakan demi teriakan telah menyambangi telinga Justin. Dan tindakan teraman yang akan Justin ambil adalah segera membuat janji temu dengan dokter keluarganya guna melakukan pemeriksaan lanjutan. “Kamu bosan hidup?” seru Tami sekali lagi dengan deru napasnya yang memburu. Wanita paruh baya yang mengenakan baju olagraganya itu menahan emosinya mati-matian. Justin berulah dan itu bukan suatu hal yang biasa dilakukan oleh putra kesayangannya. Tapi kenapa harus sefatal ini? Tami ingin meledak detik itu juga namun yang terjadi justru terduduk lemas di atas sofa ruang tamunya. “Kenapa kamu melakukan kesalahan yang bahkan tidak pernah Mama bayangkan sebelumnya? Justin, kamu sadar kita siapa?”Seolah tidak peduli dengan keluhan Tami, Justin ikut duduk di samping Mamanya dengan wajah tak bersalah sama sekali. Cengiran khasnya muncul yang beruntung tidak diliha
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

12

“Kenapa bisa Amira berakhir di sini?”Itu adalah gaungan dari isi kepala Amira yang sore itu setengah kacau namun juga merasakan kelegaan. Amira marah dan misuh-misuh tapi anehnya, hatinya baik-baik saja. Seperti terasa sangat ringan dan sesuatu yang sudah lama terpendam dalam dadanya lepas begitu saja. Tapi apa?Nah, ini adalah PR yang harus Amira cari jawabannya. Amira harus mengorek-orek agar menemukan alasan yang tepat sekali pun harus mengais di antara tumpukan sampah depan kantornya. Demi Tuhan! Amira Meena merasa senang dan bahagia. Ini sesuatu yang belum pernah Amira rasakan sebelumnya. Dan lebih dari apa pun itu, Amira harus mengakui ini dengan sangat berat hati. Sejak bertemu dengan Justin Brotolaras, pria yang Amira kira amatlah dingin dan kaku, nyatanya dia adalah pria hangat dengan sejuta kalimat-kalimat bijak yang mampu mengendurkan rasa sakit di hati Amira. Aneh, ‘kan?Ah, bukan. Lebih tepatnya karena Amira memanglah wanita binal. Bagaimana tidak? Semudah itu Amira m
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

13

“Bagaimana jika Seina tiba-tiba datang?”Justin menghentikan tangannya yang hendak membuka pintu mobil. Tujuan mereka telah sampai dan halaman parkir mall lumayan sepi. Hanya beberapa mobil yang lalu lalang dan petugas kebersihan yang sedang melakukan tugasnya. Pertanyaan Amira mudah saja untuk Justin tanggapi atau abaikan saja karena itu tidaklah penting. Justin hanya fokus pada dirinya saat ini dan apa-apa saja yang akan dirinya lakukan bersama Amira. Seina bukan daftar penting untuk Justin ingat. Tapi bisakah itu Justin lakukan?“Kamu mau jawaban yang seperti apa?” Justin memberi pilihan untuk Amira secara halus. “Jujur saja, mungkin mulutku akan menjawab tidak peduli namun hatiku merasakan pukulan yang lain. Hm, bagaimana, ya menjelaskannya?”“Apa?” Amira melepas sabuk pengamannya dan sepenuhnya menghadapkan tubuhnya ke Justin. “Aku hanya bertanya sederhana dan berharap jawaban darimu juga cukup sederhana.”Justin terkekeh. Menggelengkan kepalanya lalu terdiam selama sekian de
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more
PREV
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status