Disisi lain.Aku kini mencoba memfokus kan diri pada jalanan, membawa mobil milik ku menembus malam. Kedua tangan ku terlihat memegang kemudi mobil dengan kencang di mana tatapan bola mata ku saat ini terus tertuju ke arah depan sedangkan pemikiran ku kini melanglang buana entah ke mana. Sejenak aku terlihat mengeratkan rahang untuk beberapa waktu, tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan oleh diri ku saat ini, yang jelas jika orang-orang melihat ekspresi wajah ku, aku sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Aku terus membawa mobil dengan cepat menembus angin malam, berpikir jika aku harus mengejar diri untuk bisa kembali ke kediaman ku saat ini juga."Aku harap mas tidak gegabah." percakapan itu terjadi beberapa waktu sebelumnya, dengan seseorang di ujung sana. Apa harus aku sebutkan siapa sebenarnya yang aku temui tadi? itu adalah suami adik ku, Amira. Aku menemui laki-laki itu saat mendapatkan informasi siapa yang mengurus tentang tes DNA aku dan almarhum papa. Suami adikku yang
Terakhir Diperbarui : 2024-01-24 Baca selengkapnya