"Kok diem sendirian di sini? Gabung sama yang lain yuk!" ajak Davin. Melihat Rose sendirian di meja bartender membuat Davin merasa tidak enak. Pasalnya, dia yang mengajak wanita itu pergi. "Iya bentar lagi aku kesana," jawab Rose masih menikmati minumannya. "Kalau di London kamu ngapain jam segini?" "Di rumah, paling ngobrol sama mama kalau nggak gitu keluar sama Siska." "Siska itu..." "Sahabat baikku, orang Indonesia juga, anak Malang," jawab Rose. Rose melirik Kayla dan Alan yang duduk berdua di tempat yang sama saat mereka bertemu tadi. Dia merasa geram, mereka tidak bisa dibiarkan. "Dav, kenapa kamu nggak nemenin Kayla aja di sana?" "Udah ada Alan," jawab Davin sambil menerima minuman pesanannya. "Tapi kan kamu pacarnya Dav, jangan terlalu dibiarkan mereka dekat." "Alan itu sahabatku Ros, kita sering keluar bertiga. Jadi biasa aja," terang Davin. "Justru itu masalahnya Dav. Kamu sendiri yang membuka ruang untuk mereka mengkhianatimu," batin Rose. Baru sehari bersama D
Read more