Home / Rumah Tangga / Rahim Pengganti / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 151 - Chapter 160

162 Chapters

Bab 151 - Foto Matternity

Happy Reading Semuanya!Baju dress yang sudah di siapkan oleh Rangga tampak membuat Irene menjadi semakin cantik apalagi dengan perutnya yang terlihat sangat jelas menandakan ia memiliki kehamilan anak kembar. Tatapan matanya tampak berdalih pada tangan Rangga di perutnya.“Irene, kenapa hanya diam?”tanya Rangga “Enggak, saya hanya memperhatikan bajunya. Mas sangat ahli dalam hal memilihkan pakaian untuk saya,”ucap Irene.“Mama katanya mau datang kemari setelah hadir acara seminar cake and pastry, kamu enggak masalah kan?” tanya Rangga  sembari memeluk sang istri di hadapannya itu.“Kenapa harus jadi masalah? Saya malah senang kalau Mama hadir di sini," Irene menatap sang suami di sebelahnya itu, ia ragu apakah
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 152 - Perasaan Risau Irene

Happy Reading Semuanya!Irene berjalan lesu menghampiri Rangga yang sedang sibuk dengan alat kebersihan di ruang tamu, ia mendadak amnesia mengingat betapa rajinnya suaminya terhadap kebersihan lingkungan di sekitarnya. Rangga yang melihat sang istri tampak lesu hanya memasang wajah bingung dan menghampiri Irene yang tampak pasrah membalas pelukannya.“Kamu kelihatannya kurang sehat hari ini, mau ke dokter terlebih dahulu?” tanya Rangga  setelah memperhatikan wajah pucat sang istri dan tubuhnya yang hangat.“Saya hanya lelah Mas, semalaman saya enggak bisa tidur. Bergerak bebas saja enggak bisa,”Rangga  menghela nafasnya pelan menyadari kalau perempuan di depannya tidak ingin menjawab semua perkatannya saat ini, rasanya seperti ia melih
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 153 - Irene Koma

Happy Reading Semuanya!Berita Irene koma menyebar begitu saja, semua tampak prihatin tetapi mungkin ada satu orang yang merasa bahagia karena ini. Rangga tidak mengerti. Sangat tidak mengerti, ia menjaga totalitas istrinya tapi kenapa menjadi seperti ini dan terakhir mereka bersama Rangga sempat marah pada Irene. Sekarang ia menyesal, sangat menyesal.Ini adalah kejadian yang jarang ditemui. “Sayang, kalau kamu bangun sekarang nanti masa akan memberikan semua makanan yang enak untuk kamu dan makanan yang kamu sukai beberapa waktu ini. Kamu ingin makan makanan Korea? Ayo kita beli! Mas akan membelikan semuanya untuk kamu.”Tidak ada jawaban dari perempuan di depannya itu.Rangga  juga merasa bersalah dengan perempuan dan kini hanya terbaring dengan tabung oksigen yang menempel dengan alat di wajahnya serta tangan yang
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 154 - Permintaan Maaf

Happy Reading Semuanya!Sisi dan Zara tampak terdiam memikirkan sesuatu, kepala Mereka mendadak pening dan mereka masih sangat terkejut mendengar kabar Kalau Irene mendadak jatuh koma seperti saat ini. Padahal sebelumnya mereka bertemu Irene masih dalam keadaan baik-baik saja dan tidak terjadi sesuatu.“Kenapa? Muka kalian kelihatan banyak beban sekali? Apakah terjadi sesuatu?”tanya Erika.Zara menatap Erika yang ada di hadapannya itu dan rekan lainnya,“Nggak bisa ya kalau kita berdamai lagi kayak dulu? Gue rindu sama Irene dan merasa bersalah karena kita memusuhi dia dan meninggalkan dia sendirian,”ungkap Zara pelan.“Bukan Irene itu merusak rumah tangga kakaknya sendiri? Dia hanyalah orang jahat jadi untuk apa kita berdamai dengan orang ya
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab 155 - Di bawa Pergi

Happy Reading Semuanya!“Rangga , kamu istirahat saja terlebih dahulu. Kamu pulang makan, mandi, lalu tidur biar mama yang menjaga Irene. Sudah 4 hari kamu enggak makan dan istirahat dengan layak, kamu hanya menatap Irene setiap hari.” Mana bisa ia meninggalkan Irene. Kepala Rangga menggeleng mendengar perkataan dari ibu mertuanya itu, ia tidak ingin merepotkan perempuan paruh baya di sebelahnya. Biar dirinya saja yang mengalami kelelahan itu dan jangan orang lain.“Enggak apa-apa Ma, Rangga mau ada di sini. Rangga khawatir kalau terjadi sesuatu dengan Irene,” ungkap Rangga  dengan nada khawatir.“Tapi setidaknya kamu makan yang banyak Rangga ,”ucap Ira.“Bagaimana bisa Rangga&n
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 156 - Irene Menghilang

Happy Reading Semuanya!Semua sesuai yang dianjurkan oleh ibu mertuanya sudah ia lakukan, kini Rangga menjadi kembali hidup. Ia sudah rapi dan harum seperti citranya selama ini, bahkan kini bibirnya bisa tersenyum dengan lebar sembari berjalan menuju ruangan di mana istrinya berada. Perlahan senyum dari Rangga  tampak pudar saat ruangan itu hanya menampilkan sang mertua tengah menangis dengan tangan gemetar seperti mencoba menghubungi seseorang, sekarang yang lebih mengejutkannya lagi adalah kalau ia tidak melihat keberadaan dari sang istri. Padahal beberapa waktu lalu bahkan tidak sampai 2 jam ia masih melihat Irene tidur dengan lelap di sana dan kini ia tidak melihatnya lagi.“Ma... Irene di mana?”tanya Rangga .“Maaf Rangga ,”
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Bab 157 - Kelahiran Bayi

Happy Reading Semuanya!Seharusnya saat ini Rangga  yang melihat bayi yang ada di inkubator itu, bukan dirinya. Risky hanya orang lain yang mengikuti rencana busuk dari kakak Irene, bibirnya tersenyum tipis saat melihat bayi yang ada di inkubator itu bergerak. Bayi mungil yang kemungkinan besar kata dokter akan meninggal di dalam kandungan. Langkahnya berjalan kembali menuju ruang rawat Irene, perempuan yang menjadi ibu muda itu masih terlelap dalam tidurnya setelah di berikan obat bius untuk melahirkan. “Irene, bayi kamu sudah lahir dan mereka sangat menggemaskan. Meskipun lahir prematur akan di usahakan mereka tetap hidup, jadi ayo bangun karena kamu harus menyusui mereka dan melihat betapa cantik dan tampannya mereka.”Tidak ada respon dar
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Bab 158 - Shofie dan Risky?

Happy Reading Semuanya!Tatapan matanya terlihat kosong, kepalanya berdenyut kencang. Bagaimana bisa ia memiliki masalah yang begitu banyak dan pelik tanpa henti, ia tidak mengerti dosa apa yang telah dilakukannya. Ini murni kesalahannya, andai ia tidak selemah itu mungkin tidak akan terjadi seperti ini dan membuat semua orang disekitarnya menjadi terluka dan dirinya tidak bisa bertemu dengan Rangga.Irene benar-benar jatuh cinta pada Rangga dan mungkin saat ini suaminya masih mencarinya."Kamu melamun lagi? Apa kamu masih menyalahkan diri kamu sendiri karena melahirkan bayi sekecil itu? Jika itu yang kamu pikirkan sepertinya tidak perlu. Ini adalah takdir yang tidak bisa kamu hindari dan tidak bisa kamu salahkan," Irene memperhatikan dokter yang merawat dirinya dan anaknya tampak terduduk di sebelahnya sembari menggenggam erat tangannya.“Bukan itu, tapi aku tidak mau menyalahka
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Bab 159- Terbongkar Fakta

Happy Reading Semuanya!Setidaknya Rangga lega saat mengetahui kalau istrinya baik-baik saja setelah seminggu menghilang tanpa jejak, ia tahu jika mantan kekasih istrinya yang membawa Irene dan menceritakan semua rencana jahat Mira yang ingin membuat hidupnya semakin berantakan. Rangga akan bersama dengan anaknya serta Irene sebentar lagi sampai urusan nya selesai, sudah sepantasnya jika Mira harus dipenjara atau mendapatkan karena yang sesuai dengan perilaku yang dilakukan.Rangga tetap berpura-pura menjadi seseorang yang merasa linglung untuk membuat Mira merasa jika ia menang. "Sudah mengaku saja, ini semua ulah kamu!!" marah RanggaBibir Mira tampak mengerucut, “Mas, enggak baik menuduh orang lain begitu. Memangnya Mas ada bukti kalau aku yang melakukannya? Irene menghilang karena dia bosan dengan Mas,” Rangga  mengepalkan tangannya mendengar perkataan dari perempuan di depannya itu. Sumpah demi a
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 160 - Ending

Happy Reading semuanya!Heru menyaksikan semua dimana anak sulungnya yang ia banggakan melakukan rencana besar dan kini Irene yang menghilang. Heru tidak tahu istri dari Rangga itu di bawa kemana dan meninggalkan kesedihan pilu untuk Rangga yang tanpa henti mencari keberadaan Irene.Ini adalah salahnya. Jika ia tidak mendidik Mira dengan egois maka tidak akan menjadi seperti ini, keluarganya berantakan dan orang tercintanya kini sudah menjadi milik orang lain. Heru tidak ada harapan lagi.Langkahnya berjalan menuju kantor kepolisian di depannya itu, sudah tidak ada barang lagi yang ia bawa. Sudah saatnya ia mengakui semuanya, kejahatannya hanya untuk membela anak sulungnya.“Hallo pak, selamat siang. Apa ada yang bisa kami bantu?” tanya lelaki yang ia ketahui dulu berteman dengan anak bungsunya. Hubungan yang sulit di jelaskan.“Kamu teman Risky?” tanya Heru“Benar, beliau atasan saya. Kebetulan mas Risky sudah di pindah tugas ke Lebanon karena sesuatu yang sulit untuk di jelaskan, ad
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status