Home / Pernikahan / Gelora Cinta Cassanova Impoten / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Gelora Cinta Cassanova Impoten: Chapter 41 - Chapter 50

110 Chapters

Mencairkan Hati

Mala merasa sangat merasa bahagia, karena Harun mau menerima penjelasan darinya, bahkan tetap mau menjalin persahabatan mereka untuk selamanya.Harun bahkan saat itu memeluknya erat, setelah mendengar cerita tentang dirinya, mengapa bisa mengenal Bramono.Tentang bagaimana pernikahan dengan Bramono bisa terjadi dan yang lainnya, semua Mala ceritakan pada Harun, tidak ada yang Mala sembunyikan lagi.Mala begitu takut kehilangan Harun, Harun satu-satunya yang dia punya di dunia ini, Harun sudah seperti saudara buat Mala, yang kini hidup sendirian.Bahkan Mala tak menyangka, Harun meminta maaf, karena telah marah padanya tanpa mendengar penjelasan darinya, membuat Mala langsung memeluk Harun erat dan menangis.Setelah urusan dengan Harun selesai, Mala berniat untuk menemui Bramono, Mala ingat saat terakhir bertemu dengan Bramono dia menitip pesan agar Bramono tidak menemuinya dulu, sebelum dirinya memberi izin.Mala merasa khawatir saat telepon bahkan pesan darinya tidak direspon oleh Br
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Hamil

Mala dan Harun kini berada di dalam sebuah bis, Mala melirik ke arah Harun yang tertidur pulas, tanpa sadar Mala meneteskan air matanya.Mala melihat keluar jendela bis dengan sedih. Sekarang dia benar-benar akan jauh dari Bramono. Mala lebih memilih untuk meninggalkan nya dan melupakan nya."Maafkan aku," lirih Mala.Kenangan manis bersama Bramono mulai terbayang di pelupuk mata Mala, membuat Mala sedikit tersenyum mengingatnya.Saat-saat manis mereka berdua ketika berada di atas tempat tidur, Bramono selalu membuatnya merasa spesial jika sedang bercinta, karena Mala tahu, hanya dirinya yang di sentuh Bramono se'intim ini.Bramono membuatnya seperti melayang dengan penuh rasa bahagia, sentuhannya, ciumannya semua membuat hati Mala bergetar.Mala terdiam, karena tak lama kemudian kenangan buruk pun muncul, kenangan di mana Bramono menyentuh dan menciumnya paksa dengan mulut bau alkohol yang sangat menyengat.Menghilangkan senyum yang tadi merekah dari wajah Mala, Mala kini mulai menet
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Harun dan Rima

Setelah kepergian Harun, Mala terkejut saat melihat Bu Minah keluar dari dapur.Bu Minah menatap Mala yang terlihat sangat pucat, Bu Minah segera memberikan Mala minyak angin, agar lebih segar."Apa Bu Minah, mendengar pembicaraan aku dan Harun?" Tanya Mala."Iya," Jawab Bu Minah.Mala menarik nafas panjang."Aku sudah menikah Bu, di kota. Tapi karena lelaki itu jahat, hingga aku memutuskan bercerai darinya dan pulang kampung, aku tidak tahu jika aku hamil," jelas Mala."Iya, ibu sudah tahu semuanya," jawab Bu Minah pelan, sambil terus memijit punggung Mala pelan."Apa benar kata Harun, aku harus menggugurkan anak ini?" Tanya Mala dengan sedih.Bu Minah menarik Mala dalam pelukannya, merasa sangat iba mendengar cerita Mala."Menggugurkan kandungan itu bahaya dan juga dosa, tapi membesarkan anak seorang diri juga sangat berat," ucap Bu Minah.Mala terdiam mendengar ucapan bu Minah.Mala ingat dia punya cukup banyak simpanan tabungan, yang Mala rasa cukup untuk bisa menanggung biaya saat
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Di datangi warga

Sebenarnya Harun memang sudah tidak menemui Mala sejak hari itu. Mala pulang dari rumah sakit, berjalan kaki menuju rumahnya dengan perlahan, saat tiba di depan rumah, Mala terkejut melihat begitu banyak orang berkumpul di depan rumahnya."Ada apa ini?" Tanya Mala.Mala sangat mengkhawatirkan Bu Minah, apa terjadi sesuatu padanya.Namun hal itu terbantahkan ketika Bu Minah muncul dari dalam rumah, Mala spontan memeluk Bu Minah erat."Ibu baik-baik saja kan?" Tanya Mala dengan nada cemas."Ibu baik-baik saja, hanya saja kamu yang tidak baik-baik saja," jelas Bu Minah."Saya? Memangnya saya kenapa Bu?" Tanya Mala."Para tetangga minta kamu, menunjukan jika kamu memang sudah menikah," jawab Bu Minah.Mala menatap para tetangganya, yang memandang sinis padanya. Mala menundukkan kepalanya, lalu Mala masuk ke dalam rumah, mengambil cincin dan buka nikahnya, yang untung saja dia bawa dari kota."Ini buku nikah dan cincin pernikahan saya," ucap Mala sambil menyerahkan semua itu pada pak RT y
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bramono yang sekarang

Di tempat lain, ada seseorang yang hidupnya begitu kosong dan hampa, dulu dia yang begitu gagah dan penuh semangat dalam menjalani harinya, kini dia hidup bagai mayat hidup.Dia seperti manusia pada umumnya, makan dan minum serta pergi bekerja. Tapi semua di lakukannya tanpa ada semangat atau senyuman, semuanya dia jalani seandainya.Hingga membuat hidupnya yang dulu bersinar kini sedikit demi sedikit mulai meredup.Karena hidupnya kini, sudah tidak ada tujuan, tujuan hidupnya sudah di bawa oleh seseorang jauh entah kemana, dan yang lebih parah dia tidak mau mencari orang yang telah membawa tujuan hidup nya itu.Hal ini di sebabkan, dalam hatinya ada rasa bersalah yang dia rasakan pada orang tersebut.Dia merasa dia sendiri penyebab orang itu memilih pergi darinya. Orang itu tidak lain adalah Bramono Sudjatmiko yang dulu di kenal sebagai Cassanova sejati yang sukses dalam bisnisnya, kini di kenal sebagai seorang pemabuk, yang tidak berguna. Semenjak kepergian Mala, hidupnya sudah t
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

kelahiran Brama

Ratna mendominasi rapat kali ini, Bramono hanya diam, bahkan tidak berkomentar apapun.Bramono bersuara hanya ketika rapat di tutup.Setelah itu dia.pun langsung pergi meninggalkan ruang rapat.Ratna menatap kepergian Bramono."Dia benar-benar bukan Bramono yang dulu," batin Ratna.Ratna segera melupakan soal Bramono, dia melanjutkan pembicaraan tentang rencana yang akan di lakukan oleh nya dengan para staf yang terkait.Setelah selesai Ratna berniat, menemui Bramono di ruangannya.Begitu masuk ke dalam ruangan Bramono, Ratna melihat Bramono tampak santai dengan handphone di tangannya."Bagaimana menurut kamu rencana aku tadi?" Tanya Ratna.Bramono menoleh ke arah Ratna."Bagus," jawab Bramono sambil memainkan handphonenya lagi."Baguslah kalau begitu," balas Ratna lagi.Ratna memperhatikan Bramono yang terlihat acuh atas kehadiran nya, dengan berat hati Ratna keluar lagi dari ruangan Bramono tanpa pamit, karena Ratna berpikir pamit pun percuma tidak ada artinya.Ratna tersenyum pada
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Melepas semua nya

Kehadiran Brama dalam hidup Mala, membuat pikiran Mala benar-benar berubah, Mala yang ingin berjuang demi Brama, telah mempunyai rencana untuk mencari pekerjaan setelah Brama bisa di tinggal dan di titipkan pada Bu Minah.Walaupun tabungannya masih banyak, dan cukup hingga nanti Brama besar nanti.Mala sendiri sempat heran kenapa tabungan tak pernah berkurang walau selalu dia ambil setiap bulannya.Setelah Mala cek, ternyata setiap bulan selalu ada uang yang masuk ke dalam tabungannya, Mala yang tahu dari mana uang itu berasal, dari mana lagi selain dari Bramono, yang pernah berjanji akan tetap bertanggung jawab padanya, walau mereka telah berpisah.Mala akan menggunakan uang dari Bramono itu, untuk keperluan Brama, sedangkan untuk keperluan lain Mala akan bekerja.Sebenarnya hati Mala pada Bramono sedikit melunak, begitu tahu jika ternyata Bramono belum melupakannya, sampai saat ini.Namun Mala tidak mau terus bergantung pada Bramono, bisa saja Bramono sewaktu-waktu menikah dan mengh
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Mendapat pekerjaan

Mala mengalihkan pandangannya dari cermin, dia menatap kembali Brama ke arah Brama, yang masih tertidur nyenyak., berharap Brama memberitahukan jawaban dari pertanyaan nya tadi."Apa ibu, harus berubah demi kamu?" Tanya Mala pada Brama, sekali lagi."Jika memang harus seperti itu, sepertinya ibu memang harus merubah penampilan ibu," ucap Mala masih menatap ke arah Brama.Mala menatap dirinya di cermin sekali lagi, Mala lalu perlahan membuka kacamata nya, kemudian kepangan rambutnya, terakhir behel hitam palsu yang selalu melekat di gigi putih aslinya.Saat melepas semua itu dari wajahnya, Mala teringat kenangan bersama Sang ibu.Mala ingat ketika pertama kali datang ke Jakarta, ibu memintanya memakai semua itu, Mala juga ingat ia sempat menolak memakai semuanya. Bahkan Mala sampai menangis ketika melihat pantulan wajahnya di cermin, wajahnya yang cantik seketika berubah menjadi jelek, jelek sekali.Mala marah pada ibunya dan tak mau keluar. Tapi dengan sabar ibu menasehati Mala."Ini
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bertengkar dengan Rima

Mala pagi itu seperti biasa menjemur Brama di bawah sinar mata hari pagi, sebelum berangkat bekerja.Dan itu di manfaatkan oleh Harun untuk bertemu dengan Mala setiap hari, sebelum berangkat bekerja.Seperti pagi ini, Harun yang melihat Mala ada di teras rumahnya bersama Brama, langsung saja mendekati Mala dan mengambil Brama dari gendongan Mala.Mereka bertiga sekilas terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.Harun jadi merasa setiap pagi hanya Mala dan Brama yang selalu bisa memberinya energi untuk tetap terus menjalani hidupnya, yang terasa lebih rumit setelah menikah dengan Rima, ini semua karena sikap Rima yang sangat cemburuan.Hingga membuat Harun tidak mempunyai teman sama sekali dan selalu merasa terkurung di rumah.Hanya keinginan nya untuk bertemu Mala dan Brama esok hari nya, yang selalu membuatnya semangat bangun di pagi hari."Hati-hati run," teriak Mala ketika Harun harus pergi kerja.Harun merasa sangat di hargai oleh Mala, berbeda dengan Rima yang selalu berpesan
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Penghinaan Alan

Mala menahan nafasnya, ketika Alan memutari dirinya tanpa tahu malu, ingin sekali Mala menendang Alan kuat-kuat."Kamu boleh keluar sekarang!" Ucap Alan pada Mala, setelah puas melihat Mala.Mala membuang nafasnya, ketika sudah berada di luar ruangan kerja Alan. Di dalam tadi dia sangat merasa tegang.Mala sedikit merinding, saat ingat bagaimana Alan memandanginya, ada apa ini? Semoga bukan masalah lagi buatnya, doa Mala.Semenjak Mala mengaku sebagai janda, Alan berubah sikap pada Mala, Alan jadi selalu memperhatikan Mala setiap saat, bahkan terlihat aneh Alan tidak membiarkan dia bekerja terlalu berat dan membuat Mala sedikit tidak nyaman.Mala memilih sebisa mungkin menghindar dari Pak Alan, seperti sekarang. Mala saat ini di panggil pak Alan, masuk ke ruangannya, Mala langsung merasa ada sesuatu yang akan di lakukan pak Alan padanya. membuat Mala berpikir untuk memutar otaknya dengan cepat, bagaimana caranya dia menghindari pak Alan.Melihat tumpukan minuman kaleng yang ada di de
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status