“Aarrgh!” Nisya melepas paksa tangan kanannya dari cengkeraman Kania. “Jeng ini apa-apaan, sih!” Dengan raut wajah kesal, ia mengusap-usap lengannya yang sedikit lecet.“Maaf, Jeng. Saya kaget.” Kania pura-pura menyesal, padahal diam-diam dia tersenyum puas. Ia putuskan menunda rencananya tadi dan memikirkan cara lain. “Di sana ….” Kania menunjuk ke arah foto raksasa keluarga Nisya. “di sana ada setan.” Seketika suara bising yang berasal dari para ibu yang kompak berdiri memenuhi tempat itu. Seperti semut yang melihat gula, mereka mengerumuni Nisya dan Kania.“Jeng jangan asal bicara, ya! Mana ada setan siang-siang begini? Lagi pula rumah saya asri begini, masak iya ada hantu?“ “Saya serius, Jeng. Ya sudah, kalau Jeng nggak percaya. Saya minta maaf karena sudah bikin sedikit kekacauan.”“Nggak pa-pa, Jeng, oh iya, saya Siska, tinggal di blok C nomor 3.”Kania menerima uluran tangan Siska sambil tersenyum. Ia lalu memperkenalkan diri di hadapan ibu-ibu yang lain. Mereka pun langsung
Last Updated : 2023-11-29 Read more