“Waw besar mas kepalanya,” ujar Kayla masih dalam keadaan mengigau.“Kay, kamu ini kenapa harus melihatnya dari alam mimpi sih? Kenapa tidak alam nyata,” ujar Carlo menepuk dahinya tidak habis pikir mimpi Kayla sampai ke arah sana. “Mas... sakit,” ujar Kayla menangis. Carlo tidak terkejut melihat Kayla menangis, ‘Sakit ya Kay? Apa lagi nyatanya? Aku janji nanti akan pelan-pelan’ ujar Carlo dalam hati. ‘Lebih baik aku banguni dia saja, jangan terlalu terlena bermimpi erotis,’ ujar Carlo dalam hati. Carlo menggoyangkan punggung Kayla. Niat jahilnya di batalkannya. Ia tidak ingin Kayla merasakan kenikmatan atau kesakitan di dalam mimpi. “Kay bangun! Kay bangun!” ujar Carlo lembut. Kayla terbangun dengan keadaan terkejut melihat Carlo sudah di dekatnya. “Maaf mas, aku ketiduran,” ujar Kayla mengelap bekas iler yang masih menempel di sisi bibirnya
Last Updated : 2023-11-01 Read more