Beberapa bulan yang lalu. "Seratus hari saja, Ryu. Kalau gagal, kamu boleh pulang."Ryu menatap wajah abahnya dengan lekat. Dalam hati lelaki itu ingin mengucapkan penolakan. Namun, lidahnya kelu tak dapat membantah. Jika dia mengiyakan, maka itu bertentangan dengan hati nurani. Nasibnya kini bagai simalakama, semua pilihan sama beratnya. Abahnya tak pernah meminta apa pun selama ini. Ryu bahkan diberikan banyak fasilitas untuk menggapai cita-cita. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Al Azhar Kairo, lelaki itu memilih pulang ke Indonesia. Menjadi tenaga pengajar di pondok tempat dia menimba ilmu selama enam tahun."Kenapa diam? Apa kamu menolak permintaan Abah?"Ryu menunduk dan tak berani menjawab. Ada alasan di balik kepulangannya ke sini. Ada seorangg wanita yang telah menambat hatinya. Lelaki itu berencana akan mengajukan taaruf dalam waktu dekat, sampai tabungannya cukup. "Aku ndak berani bantah, Abah. Tapi rasanya ini sulit.""Kamu belum mencoba, Nak.""Ap
Last Updated : 2023-08-25 Read more