Semua Bab Manusia Super Mencari Cinta Sejati: Bab 31 - Bab 40

73 Bab

Bagian 31 — Pengakuan Noel

Setelah kepergian Noel, Kiana merasa lebih baik. Namun juga merasa kehilangan salah satu orang yang berharga untuknya."Dunia ini terlalu aneh untukku, bagaimana mungkin aku membenci dan menyukai seseorang di waktu yang sama." Keluh Kiana.Srot!"Hiks! Hiks!" Setelah ditinggalkan sendirian, Kiana akhirnya menumpahkan seluruh emosi yang menyangkal di hatinya.Malam itu dengan seluruh lampu dalam rumah dimatikan. Kiana membungkus dirinya dengan selimut tebal, tengah duduk di sofa sembari menonton televisi yang dinyaringkan agar suara tangisnya tertimpa dengan suara televisi."Semua orang meninggalkanku sendirian. Apakah ini karma untukku karena terlalu bersikap plin-plan pada semua orang." Kiana merasa bersalah atas sikapnya. Awalnya ia menyukai Rachel dan ia tidak tegas dengan perasaannya lalu berakhir ditinggalkan dna Rachel bertunangan dengan orang lain. Kemudian dia bilang tidak menyukai Leon tetapi ketika Leon meninggalkannya, hati Kiana terasa sakit. "Huwaa! Percuma saja menyes
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya

Bagian 32 — Ungkapan yang Terlambat

"Terserah kau saja. Tapi, aku tidak akan memberimu tempat tinggal di sini, tidak sembarangan orang bisa tinggal di rumahku. Saat itu Noel hanya mengalami musibah. Makanya dia bisa diterima di sini." Kiana menjelaskan kemudian menenteng masuk ember kosong bekas tempat pakaian basahnya."Baiklah, dimengerti." Ucap Bian mengerti, lagipula tidak mungkin juga Noel mengizinkan dirinya terlalu dekat dengan Kiana. Menyapa Kiana hanyalah formalitasnya agar tidak terkesan sedang menguntit wanita itu....Aku benar-benar merasa sedang diawasi di suatu tempat. Ketika angin bertiup mengenai kulit Kiana, gadis itu bisa merasakan jika ia sedang dalam pengawasan intens.Apakah sebaiknya, aku tidak tahu sekalian jika diikuti. Tapi, itu akan jadi lebih menyeramkan, jika aku bisa merasakannya seperti sekarang tanpa tahu siapa itu. Kiana merinding sendiri. Dan lagi dia hebat sekali dalam menyembunyikan diri. Apakah dia ada di dekat sini? Kiana memperhatikan sekelilingnya, namun tidak melihat keberadaa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

Bagian 33 — Bian dan Kiana

"Jadi maksudmu, aku tidak boleh pergi ke hutan?!"Dalam beberapa hari ini emosi Kiana benar-benar diuji oleh para manusia super yang sekarang berada di sekelilingnya."Benar Nona, ini demi keselamatan Anda." Bian berucap datar dan sopan."Kau kira aku perduli! Jangan menghalangiku!" Kiana berbicara dengan tegas, melewati Bian yang menatapnya khawatir. Mengganggu jadwalku saja, aku juga punya pekerjaan yang harus diurus agar bisa bersantai ke depannya.Bian hanya bisa menghela nafasnya bersabar, karena ada kemiripan di antara menghadapi Noel dan Kiana. Dua-duanya adalah orang yang susah dinasehati karena memiliki pendiriannya sendiri.Dengan keras kepala, Kiana memasuki hutan yang sebenarnya sudah dalam keadaan tidak aman, karena ada banyak energi negatif yang berkumpul di sana.Kenapa hawa di dalam hutan ini tidak seperti biasanya. Batin Kiana ia merasa sudah tidak enak, entah ketinggalan kabar atau apa. Kiana tidak tahu, jika kepala desa melarang warganya untuk memasuki hutan sement
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-18
Baca selengkapnya

Bagian 34 — Pemulihan

"Apa maumu datang kemari?" Kiana memandang Noel tidak bersahabat."Bukankah kau merindukanku?" Noel berdiri dan berjalan maju mendekati Kiana, gadis itu refleks mundur dari duduknya karena terkejut, namun ekpresi tegas tidak sukanya tidak berubah sama sekali."Percaya diri sekali, menyingkir kau orang mesum!" Kiana refleks berteriak dan melemparkan bantal ke wajah Noel dengan cepat, lelaki itu tidak dapat menghindarinya sama sekali. Wajahnya tepat mengenai bantal yang Kiana lemparkan."Huh? Sepertinya aku merasa sangat kesal sekarang." Noel menahan amarahnya, tidak ada yang berani memperlakukannya seperti ini sebelumnya, kecuali Kiana. Bahkan Noel tidak ingin melukai gadis itu sama sekali.Kiana langsung melompat dari kasurnya dan mencoba untuk keluar dari dalam kamarnya. Tetapi, pintunya dikunci. Sehingga, Kiana berbalik dan menatap Noel waspada."Oh, tadi aku menguncinya." Noel berbicara santai sembari mulai mendekati Kiana yang sudah menempel di daun pintu yang tertutup, di tangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya

Bagian 35 — Perhatian

"Dia sudah pergi, kan?" Kiana mengintip keluar pintu rumahnya memastikan.TRING!Kiana terlonjak kaget karena telepon yang berada di sakunya tiba-tiba berbunyi.Bikin kaget saja. Kiana mengambil teleponnya dan membaca isi pesan dari nomor yang Kiana tidak ingat pernah menyimpannya."Jangan nekat ke hutan lagi." Itu adalah pesan peringatan dari Noel.Kiana mengerutkan keningnya, tidak ingin menurut sebenarnya."Kenapa nomormu ada di hpku?!" Kiana menuntut penjelasan."Yang jelas kau harus menuruti kata-kataku." Orang ini benar-benar, kemudian Kiana teringat jika dirinya pernah meminjamkan teleponnya pada Noel. Mungkin di saat itu dia mengambil nomor hpku. Kenapa aku tidak mengiranya akan mengambil nomor teleponku."Kiana jangan berpikir untuk menghapus nomor ini atau menggantinya, karena ke depannya kau akan membutuhkanku." Noel langsung menebak isi hati Kiana."Apaan, aku tidak mungkin membutuhkan dia. Kecuali, kalau dia punya niat jahat." Gumam Kiana akhirnya mulai menyadari niat Noe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

Bagian 36 — Syarat

Melihat Kiana yang ketakutan seperti itu, Noel menjauhi Kiana dan kembali duduk ke tempat duduknya. Kiana hanya diam saja setelahnya tidak juga beranjak dari tempatnya duduk."Berdirilah kenapa masih duduk di sana." Kiana hanya diam saja memandangi Noel kesal."Tidak mau berbicara? Aku bahkan tidak melakukan apa-apa padamu."Tidak melakukan apa-apa, apanya, energi milikmu itu menakutkan. Kiana hanya bisa membatin. "Aku mau duduk di sini saja sampai kau pergi." Kiana membuang wajahnya ke lain arah, dia marah.Lama akhirnya mereka terdiam, Noel juga tidak beranjak dari duduknya dan terus memandang ke arah Kiana jarang bekedip. Tatapannya, bahkan aku bisa merasakannya meskipun tidak melihat ke arahnya.Kiana yang duduk dalam posisi tidak nyaman mulai bergerak, dia menyerah. Kemudian melihat Noel dengan ekspresi datarnya yang terus menatapinya."Bisakah kau berhenti menatapku begitu?" Kiana merasa tidak enak hati."Jadi sudah berhenti marahnya."Akh! Kenapa aku malah jadi seperti orang y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

Bagian 37 — Tempat Kerja Baru

"Ayah, Ibu!" Kiana langsung menghambur kepelukan orang tuanya. Mereka berdua memeluk Kiana erat."Berhentilah menangis Kiana, kau bukan anak kecil lagi." Ayah menenangkan putrinya yang menangis sesenggukan di pelukan mereka."Kami berdua baik-baik saja." Ibu juga menenangkan Kiana."Hiks! Jika tidak ada kalian aku dengan siapa?" Kiana masih tetap menangis."Makanya cepat-cepatlah menikah, biar kau ada yang menemani." Ibu menunjuk dahi Kiana."Kalo aku menikah, Ayah dan Ibu harus bisa lihat cucunya juga." Kiana berucap seperti anak kecil."Sudah-sudah kita masuk dulu, Ayah ingin istirahat ini." Ayah berusaha melerai pertemuan haru di antara mereka bertiga."Aku sudah siapkan makanan enak untuk kalian!" Kiana berucap semangat, tangisannya sudah berhenti karena ia sudah merasa bahagia sekarang...."Ngomong-ngomong, ke mana Leon Kiana?" tanya ibu Kiana karena tidak mendapati Leon di mana pun."Itu ...." Kiana bingung menjelaskannya bagaimana. "Ingatannya telah kembali dan dia sudah per
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya

Bagian 38 — Awal Baru

Kenapa kantor ini bagus dan megah sekali. Kiana tidak bisa tidak takjub.Banyak orang yang memperhatikannya, mungkin karena penampilan Kiana yang berbeda dari pegawai-pegawai di kantor tersebut. Karyawannya cukup jarang terlihat mungkin karena mereka memiliki ruangan khusus sendiri. Namun, ketika melihat beberapa seragam yang berbeda Kiana sadar perbedaan status di antara mereka. Manusia super, healer, dan manusia biasa memiliki seragam yang berbeda secara signifikan. Lalu, perbedaannya sangat mudah dikenali meskipun tidak ditanyakan.Tempat ini terlalu keren untuk aku bekerja di dalamnya. Batin Kiana tidak kuat. Akhirnya ia sampai di lantai paling atas, tempat pemimpin organisasi serta staf-staf eksekutif bekerj."Wah! Wah! Rupanya ada pegawai baru. Tiba-tiba Kiana di hadang oleh manusia super berambut hitam namun berpenampilan nyentrik, wajahnya cukup rupawan tetapi tidak setampan Noel. "Singkirkan wajahmu itu, menyingkir sana." Kiana menatapnya kesal tidak bersahabat, kemudian be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

Bagian 39 — Masalah

"Lelahnya, aku ingin istirahat." Kiana mendudukkan dirinya di sofa ketika sudah masuk ke dalam rumah yang di tempatinya, koper dan tas yang dibawanya masih Kiana taruh asal. Ia ingin merapikannya nanti.Sepertinya aku harus menghubungi Ayah dan Ibu, memberitahu mereka jika aku baik-baik saja dan sudah siap bekerja di tempat ini. Kiana merogoh ponselnya dan mengirim pesan pada orang tuanya."Ekhm!" suara berat itu langsung membuat Kiana terkejut dan menoleh ke belakangnya."Ka, kau! Sejak kapan ada di sini?!" Kiana langsung meminta penjelasan."Sejak kau menggosipi diriku, mungkin."Wajah Kiana memerah merasa malu, ia membicarakan bosnya di depan orangnya sendiri."Tidak, lebih dari itu. Bagaimana mungkin kau bisa tiba-tiba ada di sini?!" Kiana heboh, merasa tempat tinggalnya tidak aman. "Apa semua manusia super bisa melakukan hal ini? Bagaimana jika ada yang melihatmu kemari?" Kiana tidak habis pikir."Cuma aku yang bisa melakukan hal ini, aku punya kemampuan berteleportasi juga, sebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-24
Baca selengkapnya

Bagian 40 — Penguntit

"Hei ada apa ini?" seorang pengawas yang merupakan seorang manusia super datang melerai kejadian itu."Dia, Kak! Memukul teman kami." Salah satu anggota dari wanita yang menyerang Kiana mengadukan perbuatan Kiana padahal bukan Kiana yang memulainya."Apa yang sudah kaulakukan?!" Kiana malah dibentak, bahkan pria itu tidak bertanya baik-baik sama sekali siapa yang salah. Bahkan wanita yang Kiana pukul dengan nampan tersebut tidak terluka sama sekali.Apa orang-orang ini pada bersekongkol semua. Kiana sadar tak mungkin dia bisa melawan manusia super yang jelas lebih kuat darinya. "Hei! Dia yang mengadu itu yang salah." Karena keberanian Kiana, para anggota yang diremehkan sebelumnya berani melawan dan membela diri. Semuanya pun langsung bersorak membela Kiana.Kiana bersyukur karena masih ada orang waras di sana. "Diam kalian semua!" meskipun ada beberapa orang yang membelanya, tetapi kemudian mereka semua terdiam setelah pengawas itu membentak mereka semua. "Kau tetap tidak bisa ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status