"Apa maumu datang kemari?" Kiana memandang Noel tidak bersahabat."Bukankah kau merindukanku?" Noel berdiri dan berjalan maju mendekati Kiana, gadis itu refleks mundur dari duduknya karena terkejut, namun ekpresi tegas tidak sukanya tidak berubah sama sekali."Percaya diri sekali, menyingkir kau orang mesum!" Kiana refleks berteriak dan melemparkan bantal ke wajah Noel dengan cepat, lelaki itu tidak dapat menghindarinya sama sekali. Wajahnya tepat mengenai bantal yang Kiana lemparkan."Huh? Sepertinya aku merasa sangat kesal sekarang." Noel menahan amarahnya, tidak ada yang berani memperlakukannya seperti ini sebelumnya, kecuali Kiana. Bahkan Noel tidak ingin melukai gadis itu sama sekali.Kiana langsung melompat dari kasurnya dan mencoba untuk keluar dari dalam kamarnya. Tetapi, pintunya dikunci. Sehingga, Kiana berbalik dan menatap Noel waspada."Oh, tadi aku menguncinya." Noel berbicara santai sembari mulai mendekati Kiana yang sudah menempel di daun pintu yang tertutup, di tangan
Terakhir Diperbarui : 2023-09-19 Baca selengkapnya