“Aku sepenuhnya mengerti,” kata Lizzie sambil menganggukan kepalanya dengan penuh keyakinan. “Aku akan menghormati keinginanmu, Marie. Lagipula itu sangat masuk akal, kedepannya jika ada hal lain yang kurang berkenan atau hal yang ingin aku lakukan untukmu, tolong beritahu aku.”Marie mengangguk seraya menghela napas, tampak sangat lega dengan jawaban yang baru saja diberikan olehnya. “Lizzie, terima kasih banyak. Terima kasih sudah berpikiran terbuka untuk hal sesepele ini.”“Menurutku ini tidak sebanding dengan hal buruk yang telah aku lakukan di masa lalu. Jadi biarkan aku menebus dosaku dengan menjadi teman yang suportif untuk hubungan kalian berdua. Terima kasih masih mau menganggapku teman, Marie. Aku—”Belum sempat Lizzie menyelesaikan ucapannya, terdengar bunyi dengungan yang cukup keras. Marie mengernyitkan dahi dan mengeluarkan ponsel dari saku mantelnya, mengacungkan jari menyuruh Lizzie menunggu sebentar.“Ya, betul,” ujar Marie menjawab panggilan tersebut.Lizzie tidak me
Last Updated : 2023-11-09 Read more