All Chapters of Suami Dan Adikku Adalah Pengkhianat: Chapter 21 - Chapter 30

38 Chapters

Bab 21

Setelah pembicaraan di malam itu, kini suasana rumah menjadi sedikit tenang. Walaupun tidak menemukan titik terangnya, tapi Vika sudah tidak searogan sebelumnya. Vika juga jadi lebih sering mengurung diri di kamar, dan Anton yang selalu mengambil makanan dan keperluan lainnya. Ayu juga bisa pergi bekerja dengan tenang dan Rey, Ayu titipkan dirumah Bi Sari. Walaupun Bi Sari bilang kalau siang Anton mengajak Rey pulang untuk bermain bersama, tapi Ayu sudah mewanti-wanti Bi Sari agar mengingatkan Anton agar Rey tidak boleh di tinggalkan bersama Vika. *** "Ayu, kamu udah pulang?" tanya Anton begitu melihat Ayu yang baru saja masuk rumah. "Bunda." Rey menyambut Ayu. Ternyata Anton sudah menjemput Rey dari rumah Bi Sari. "Rey sayang. Anak Bunda kangen, ya?" "Iya Bunda. Rey udah mandi loh. Sekarang Rey mau makan," ucap Rey. Ayu tersenyum melihat Rey. "Rey mau makan apa? Biar Bunda buatkan," tawar Ayu. "Nggak usah, Bun. Ayah sudah buatkan Rey nasi goreng de
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 22

Setelah Vika mendapati Ayu yang berdekatan dengan Anton, Vika kembali berulah. Dia kembali menyindir dan menyerang Ayu lagi. Ayu sudah cukup menahan diri, tapi saat ini kesabaran Ayu hanya setipis tisu. "Apa Rey lebih penting bagi kamu daripada anak kita, Mas?" Suara keras Vika kembali menggema. Ketenangan yang beberapa hari ini Ayu dapatkan seketika lenyap. Vika kembali membuat kegaduhan. "Bukan begitu, Vika," sahut Anton. "Terus gimana? Atau memang Mas Anton menikahiku karena terpaksa? Apa wanita yang kamu inginkan hanya Kak Ayu?" Vika semakin mengeraskan suaranya saat ia menyebut nama Ayu. Ayu yang ingin tenang sejenak menonton Tv, kini telinga menjadi panas mendengar itu. "Pelankan suaramu, Vik! Malu di dengar tetangga kalau kamu bicara sekeras itu. Rumah tangga kita baru saja terbina, tapi tiap hari ribut terus. Malu, Vika. Tolong kamu bisa bersikap dewasa sedikit saja!" Anton menegur istrinya dengan tegas. "Malu? Ngapain malu? Yang malu itu ha
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 23

Ayu masih terdiam dengan pikirannya. Sampai Anton kembali bersuara. "Aku nggak bohong, Yu. Memang dia yang menyuruhku," tegas Anton yang paham akan keraguan Ayu. "Ini cukup aneh. Mungkin saja istrimu itu merencanakan sesuatu," tukas Ayu. "Apa yang harus aku lakukan supaya kamu yakin?" tanya Anton. Ayu kembali terdiam. Ia juga bingung bagaimana ia harus menanggapi hal itu. "Memang aku yang nyuruh Mas Anton, Kak," ucap Vika yang tiba-tiba sudah berada di belakang Ayu. "Apa lagi yang kamu rencanakan, Vik?" tanya Ayu. "Apa maksud kamu, Kak? Memangnya aku punya rencana apa? Tadi Mas Anton udah bilang kan kalau kami akan butuh banyak biaya untuk kelahiran anak kami. Selain itu, cari kerja kan sulit saat ini. Tempat itu kan kalian bangun bersama, Kak. Masa Kak Ayu nggak mau terima Mas Anton mau kerja lagi?" Ayu menatap Vika dengan lekat. Ia ingin membaca gestur tubuh Vika dan ingin memastikan apakah yang di ucapkan adiknya itu benar atau hanya akal-akalan
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 24

Ayu dan Vika masih berada di dalam kamar Ayu. Ayu tidak berhenti untuk mendesak Vika agar ia mengucapkan apa sebenarnya yang ia inginkan. Vika tersenyum miring, kemudian ia tertawa sambil menatap Ayu. "Hahaha." "Iya, aku memang memiliki tujuan tersendiri melakukan itu semua itu. Aku mau cari surat-surat rumah ini, mau aku jual dan kita bagi rata hasilnya!" Akhirnya Vika mengakui apa yang menjadi rencananya. Ayu hanya bisa menggeleng kepala. Bagaimana mungkin dia berpikir untuk menjual rumah peninggalan orangtua mereka? Jujur saja rumah itu sangat berharga bagi Ayu karena menyimpan banyak kenangan. "Kamu gila, Vik. Bagaimana mungkin kamu menjual rumah ini pada orang lain? Kalau kamu mau uang, aku akan memberikannya untukmu!" "Iya, aku memang gila! Aku jadi gila karena kamu, Kak. Semua ini karena kamu!" Ayu tidak mengerti. Memang apa yang ia lakukan sampai Vika berkata kalau semuanya adalah kesalahan Ayu. Padahal selama ini, Ayu sangat menyanyanginya tapi
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 25

Ayu masih terisak. Sudah cukup lama ia menangis, tapi air matanya tidak berhenti menitikan air mata. "Kuasai emosimu, Nak. Nyebut. Ingat ada Allah," nasihat Bi Sari. Ayu berusaha menenangkan diri dan beristighfar. Ayu menarik napas dalam-dalam, berharap ada ketenangan yang bisa ia rasakan. "Mau Bibi buatkan teh?" tawar Bi Sari. Ayu hanya menggeleng, lalu berusaha duduk dengan benar. "Bi," lirih Ayu. "Iya. Kalau perasaan kamu sudah lebih baik, Bibi siap mendengarkan ceritamu. Tapi kalau kamu masih ingin menangis, Bibi juga siap buat nunggu," kata Bi Sari dengan sabar. "Apa selama ini aku salah dalam mendidik Vika dan memberinya kasih sayang?" tanya Ayu. Bi Sari bingung, "Maksud kamu apa, Nak?" "Selama ini Vika mengira bahwa aku dan Ayah selalu menganggapnya tidak penting. Dia bilang, Ayah lebih menyanyangiku dan menjadikannya nomor dua. Padahal, Bibi tahu kan, kalau aku dan almarhum Ayah sangat menyayangi Vika. Kami akan melakukan apapun untu
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 26

Anton menatap Ayu, lalu bertanya. "Apa dia mendapatkan surat-suratnya?" Ayu menggeleng. "Tempat menyimpan surat dan dokumen penting, cuma kita yang tahu. Asal kamu nggak kasih tahu dia, nggak bakalan ada yang tahu." Anton mengusap-usap wajahnya dengan telapak tangan. Wajahnya nampak kusut. "Aku bingung dengan sikap Vika akhir-akhir ini. Rasanya dia nggak seperti Vika yang aku kenal dulu," kata Anton. "Anton, sekarang kamu adalah imam untuk Vika. Dekati dia dengan baik-baik. Bicaralah dari hati ke hati. Saat ini, mungkin dia masih labil. Usianya masih sangat muda dan dia juga sedang hamil. Pandangan orang pada dia, juga bisa membuat Vika nggak bisa menjernihkan pikirannya," ucap Bi Sari. "Mungkin kami memang harus pindah dari rumah ini, Bi. Kalau kami masih disini, aku takut Vika akan semakin berulah." "Masalahnya, nggak segampang itu juga, Mas," sahut Ayu. "Vika bilang kalau rumah ini nggak bisa dia miliki, maka aku juga nggak boleh tinggal disini. Itu
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab 27

Sejak kejadian kemarin, Ayu memilih tinggal sementara dirumah Bi Sari. Ayu merasa tidak nyaman untuk berada dirumah. Untuk saat ini, hal yang paling ingin Ayu hindari adalah bertemu dengan Vika. Sebenarnya Ayu cukup terkejut saat Vika masih saja memaksa bahwa salah satu diantara mereka harus angkat kaki dari rumah dan membaginya sama rata. Sikap keras kepala Vika dan tujuan yang ingin dia capai semakin meyakinkan Ayu, bahwa kemarin dia sengaja histeris. Vika mengacak-acak kamarnya dan mengamuk hanya untuk menarik simpati orang-orang agar merasa iba kepadanya. "Ayu," panggil Bi Sari yang melihat Ayu sedang melamun di teras rumahnya. "Aku masih bingung Bi, apa yang harus aku lakukan sekarang?" Bi Sari duduk disamping Ayu, dan tersenyum kecil. "Bibi mengerti, Nak. Masalah ini semakin rumit saja. Bibi juga bingung, gimana menasihati Vika." Sejenak Ayu dan Bi Sari terdiam dengan pikirannya masing-masing. "Bi, apa harusnya aku memang pindah rumah saja?" tanya
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 28

Ayu dan Lily masih berada di teras rumah. Sejenak Ayu melihat rumahnya yang berada di sebelah yang nampak sepi. Sudah hampir dua bulan Ayu mengungsi dirumah Bi Sari untuk menghindari pertengkaran dengan Vika. Apa yang Ayu lakukan tentu saja menjadi bahan gunjingan warga. Tapi Bi Sari selalu mengatakan kepada Ayu, untuk membiarkan saja orang-orang yang hanya tahu berkomentar tanpa tahu apa yang mereka rasakan. Sangat berat bagi Ayu untuk menjalani semuanya. Rasanya Ayu hampir gila, tapi ia masih mengingat bahwa masih mempunyai Rey, anaknya. "Kalian masih disini? Udah malem, dingin lagi. Nanti kalian masuk angin," ucap Bi Sari yang menghampiri Ayu dan Vika di teras. "Bentar, Bu. Tuh, lagi lihat bulan purnama, indah, kan?" sahut Lily. "Iya," timpal Bi Sari. "Duduk sini, Bi. Mumpung langit lagi cerah, dan kita lagi santai nggak ada banyak kerjaan, lihat purnama aja," taaar Ayu. Bi Sari hanya tersenyum lalu duduk di dekat Ayu. Sebuah kursi panjang yang ada di te
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 29

Ayu kini sudah berada dirumah Bi Sari. Ia langsung menuju ke kemarnya, lalu mengganti pakaian yang layak. Setelah selesai mengganti baju, Ayu mengambil tasnya lalu menuju ke kamar Bi Sari untuk mengambil tas milik Bi Sari yang berada di atas nakas. Ayu juga menghampiri kamar Lily. Ia mengetuk pintu. Lily ternyata sedang memeluk Rey yang tengah tertidur. "Ada apa, Kak Ayu?" tanya Lily. "Kakak sama Bi Sari mau nemenin Vika ke klinik. Vika tiba-tiba kontraksi. Kamu dirumah baik-baik, ya? Oh iya, Bi Sari juga bilang kunci aja pintunya dulu. Mungkin kami akan pulang larut. Abangmu juga tadi bilang ada di acara teman, kan?" ucap Ayu. "Iya, Kak. Nanti Lily kunci pintunya," sahut Lily. "Kakak titip Rey dulu, ya?" lanjut Ayu. Lily mengangguk. Dia membututi Ayu sampai ke pintu depan dan menutupnya. Sedangkan Ayu kini berjalan lebih cepat ke rumah sebelah. Rupanya mereka sudah menunggu Ayu di mobil yang sudah terparkir di halaman rumah. "Lama banget sih, Kak A
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 30

Pintu ruang operasi telah dibuka, dan mereka bisa mendengar suara tangisan dari bayi. Mereka pun buru-buru menghampiri dokter yang sedang berdiri di ambang pintu. "Bagaimana anak dan istri saya, Dok?" tanya Anton dengan tidak sabar. "Ibu dan bayinya selamat. Tapi karena bayinya lahir prematur, harus kami rawat di inkubator," kata sang dokter. "Apa jenis kelamin anak saya, Dok?" tanya Anton lagi dengan ragu. "Selamat, anak Bapak perempuan. Untuk ibunya, saat ini masih dalam masa pemulihan. Sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang perawatan," jawab sang dokter. Anton terpaku. Jujur ia bingung karena anak yang lahir tidak sesuai dengan harapan Vika. "Terimakasih, Dok," kata Bi Sari mewakili Anton yang masih membeku. "Sama-sama. Bapak bisa melihat bayinya, tapi yang lain menunggu diluar," kata dokter. "Iya, Dok." Lagi-lagi Bi Sari yang menjawab. "Anton," panggil Bi Sari yang langsung menyadarkan Anton dari lamunannya. "Adzani dulu anakmu," k
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status