"Ay, maaf sudah membuat kamu menunggu lama," kata Nisa menghampiri Ayna dan memeluk sahabatnya."Aku juga baru sampai, Nis," balas Ayna melepas pelukan sahabatnya. "Ada apa?" tanya Nisa setelah mereka duduk dengan nyaman. "Kenapa kamu mau bekerja?" tanya Nisa yang tak henti memberondong Ayna dengan berbagai pertanyaan. Ayna pun menceritakan semua pada sahabat baiknya itu. Ayna yakin jika Nisa tidak akan memberitahu keberadaannya pada David."Ay, apa tidak sebaiknya kamu bicarakan baik - baik dengan David?" tanya Nisa."Masalahnya aku yang tidak bisa dekat sama Aa, Nis. Setiap dekat dengan Aa, perasaan bersalah itu selalu muncul. Aku tidak sanggup membayangkan betapa hancurnya pria yang aku cintai karen mamaku," jawab Ayna."Lalu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Nisa begitu serius."Entahlah, yang jelas aku belum siap untuk kembali bersama dengan Aa," jawab Ayna. "Tapi untuk saat ini, aku butuh pekerjaan, aku butuh uang untuk mencukupi kebutuhan sehari - hariku," kata Ayna. "Aku
Read more