Keesokan harinya,Tidak ada yang wah, semua berjalan seperti biasa. Very dan Hardi masuk kerja seperti biasa. Very ikut menghandle perusahaanku walaupun profesinya sebagai dokter yang seharusnya, dia praktek bersama Sekar. Namun, karena aku tahu bahwa Sekar tidak ingin adanya Very. Jadi untuk sementara, dia bekerja di perusahaanku dulu.“Bagaimana yang semalam? Lancar?”Tiba-tiba, Hanna mendekatiku. Wanita itu tampak anggun seperti biasa.“Lancar, markas Robert sudah digempur, hanya saja Robert kabur.”“Ya, saya tahu dari Kak Stevani dan Gwen juga. Kamu dan saudara-saudaramu sangat hebat. Aku sangat salut.“Biasa saja. Memang seperti itulah yang semestinya aku lakukan.”Hanna pun berlalu menuju ruangannya. Begitupun dengan aku. Namun, tiba-tiba, ada dua orang yang menghampiriku. Kak Sekar dan Miranda.“Gelmar, kami mau bicara sesuatu dengan kamu.”“Boleh, silakan masuk.”Aku mempersilakan mereka masuk. Sekaligus keheranan. Ada angin apa yang membuat mereka ke sini.“Kami minta maaf, a
Read more